Respon Pesatnya Perkembangan Kecerdasan Buatan di Indonesia, Telkom Lincurkan AI Center di 9 Kota

Peluncuran AI Center untuk 9 Kota
Sumber :
  • Dok. Telkom/VIVA Bali

Bandung, VIVA Bali – Pertumbuhan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan di Indonesia semakin meningkat. Pesatnya perkembangan AI menjadikan perusahaan telekomunikasi harus melakukan inovasi.

Viral di Medsos Percakapan Wakil Ketua DPRD Mataram yang Dinilai Tak Punya Empati

Salah satu perusahaan telekomunikasi, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk melakukan inovasi terbarunya dengan meluncurkan AI Center of Excellence sebagai pusat pengembangan dan kolaborasi kecerdasan buatan pada Kamis, 28 Agustus 2025.

Direktur IT Digital Telkom Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan, AI Center of Excellence disebar di sembilan kota strategis antara lain Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Malang, Bali, Aceh, Makassar, Labuan Bajo dan Papua. 

Gubernur NTB Lalu Iqbal Turun Langsung Temui Massa Aksi, Imbau Tak Anarkis

Di sembilan kota besar itu, penggunaan AI meningkat pesat mulai dari pemerintahan, enterprise hingga UMKM. Bahkan AI seakan telah menjadi fomo di kalangan mereka. 

Didorong komitmen memenuhi kebutuhan itu, Telkom siap menghadirkan layanan AI melalui kolaborasi dengan berbagai pihak. 

Kantor Gubernur NTB Dijaga Ketat Usai Kantor DPRD Dibakar

"Untuk berkolaborasi perlu tempat. Jadi nanti terjadi link and match antara produk dan customer," kata Faisal dalam siaran pers yang diterima Bali.viva.co.id pada Kamis, 28 Agustus 2025.

"Untuk berkolaborasi perlu tempat. Jadi nanti terjadi link and match antara produk dan customer," kata Faisal dalam siaran pers yang diterima Bali.viva.co.id pada Kamis, 28 Agustus 2025.

Dia memaparkan, Telkom akan menjadi penggerak dengan menggandeng seperti teknologi provider, solution provider khusus di bidang AI, startup, pemilik platform AI dan lainnya. Telkom juga akan melakukan customisasi terhadap produk yang dimiliki partner. 

"Jadi nantinya terjadi link and match produk dan customer," ujar Faisal.

Direktur Enterprise & Business Service Telkom Veranita Yosephine menegaskan keseriusan mengembangkan AI untuk meningkatkan produktivitas bagi pelanggan mulai dari pemerintahan, korporat hingga UMKM. 

"Peluang enterprise bisnis masih besar. Saat ini kontribusinya kurang dari 20 persen dari total revenue Telkom grop. Di negara lain, kontribusi enterprise sudah di atas 30-35 persen," ungkap Vera. 

Menurutnya, AI memiliki impak besar bagi produktivitas yang dihasilkan, analisa data lebih akurat bahkan membantu pengambilan keputusan dengan lebih baik. 

"Apalagi dsemua sektor saat ini tengah mekakukan efisiensi. Sekarang ini kita harus mendorong efisiensi untuk bisa memberikan harga yang affordable di tengah situasi ekonomi dan ekspektasi dari konsumen," ujarnya.