India Catat Kasus Pelaut Terlantar Terbanyak di Dunia
- https://ichef.bbci.co.uk/news/800/cpsprodpb/302c/live/4a544100-79e6-11f0-ab39-5f560085c471.jpg.webp
Namun, pemilik kapal asal Irak menolak membayar gaji dengan alasan kerugian. BBC telah berupaya menghubungi pihak terkait, tetapi belum ada tanggapan.
Kapal Tanker Nirvana di India
Kasus lain menimpa kapal tanker Nirvana, milik India tetapi berbendera Curacao. Kapten Prabjeet Singh dan 22 kru lain ditinggalkan setelah kapal dijual ke pemilik baru. Saat kapal dibawa ke pelabuhan Gujarat, pengadilan India memerintahkan penyitaan karena gaji kru tak dibayar.
Kondisi kapal memburuk: kehabisan makanan, solar, dan listrik padam. Para kru bahkan harus membakar kayu kapal untuk memasak. Meski akhirnya bisa berlabuh pada Juli, gaji tetap tak dibayarkan.
Tanggung Jawab yang Lemah
Para pelaut kerap menyalahkan regulator India, Direktorat Jenderal Perkapalan, yang dinilai lalai mengawasi agen perekrutan maupun pemilik kapal. Namun, ITF juga mengingatkan agar para awak lebih teliti sebelum menandatangani kontrak.
Meski begitu, ribuan pelaut India tetap terjebak dalam siklus yang sama: bekerja di kapal asing demi penghidupan, tetapi akhirnya terlantar tanpa gaji dan jauh dari keluarga. “Kami buntu, tidak tahu harus bagaimana. Kami hanya ingin pulang,” kata Kapten Chaudhary dari Stratos.