Dinsos Lobar Pastikan Tak Ada Warga Miskin Terlantar, Pemuda Sakit Parah Jadi Prioritas
- Moh. Helmi/VIVA Bali
Lombok Barat, VIVA Bali – Dinas Sosial (Dinsos) Lombok Barat kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat tidak mampu. Jajaran Dinsos turun langsung mengunjungi seorang pemuda berusia 17 tahun di Desa Tapen yang menderita penyakit usus langka.
Kunjungan ini merupakan respons cepat atas laporan dari Kepala Dusun setempat. Kepala Dinas Sosial Lombok Barat, H. L. Winengan, menjelaskan kondisi pemuda tersebut sangat memprihatinkan. “Pemuda ini termasuk kategori desil 1 atau sangat miskin. Ia awalnya merantau ke Kalimantan bersama orang tuanya, namun setelah setahun kembali ke kampung dalam keadaan sakit parah,” ungkap Lalu Winegan, Kamis, 21 Agustus 2025.
Menurut Winengan, penyakit yang diderita pemuda itu cukup serius. “Ususnya mengalami pembusukan hingga saluran pembuangan kotoran tertutup. Akibatnya, kotoran harus dikeluarkan melalui perut. Tadi sudah kami berkunjung. Sesuai arahan Bupati Lombok Barat, kami tidak ingin ada masyarakat yang tidak terurus,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pihak Dinsos tengah mencari solusi terbaik untuk membantu keluarga tersebut. “Saat ini, ia hanya menumpang di rumah orang lain dan tidak memiliki tanah, sehingga tidak bisa diusulkan untuk Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Nanti kita pikirkan solusinya,” ujar Winengan.
Selain bantuan kesehatan, Dinsos juga akan memperhatikan pendidikan anak-anak dalam keluarga itu. “Kami akan membantu, salah satunya dengan menyekolahkan anaknya di Sekolah Rakyat,” tambahnya.
Kunjungan ini menjadi bukti nyata kepedulian Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Dinas Sosial dalam memastikan kesejahteraan serta penanganan masalah sosial di tengah masyarakat.