Gubernur NTB Ajak Masyarakat Bersyukur dan Perkuat Persatuan di Malam Tasyakuran Hut RI

Gubernur NTB di Acara Tasyakuran RI
Sumber :
  • Ramli Ahmad / VIVA Bali

Mataram, VIVA Bali – Di tengah kondisi ekonomi dan politik dunia yang sangat rumit, bangsa Indonesia masih bisa berdiri tegak sebagai bangsa berdaulat dan bermartabat. Tidak ada satu pun negara di dunia yang berani memandang sebelah mata kepada Indonesia.

Ungkap Kasus Narkotika, Kombes Pol. Roman, Tahun Ini 9 Tersangka Narkoba Terancam Hukuman Mati di NTB

Demikian pesan Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, saat menghadiri Malam Tasyakuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia yang digelar di kawasan Islamic Center NTB, Minggu 17 Agustus 2025.

Gubernur menegaskan, cita-cita para pendiri bangsa menuju Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur mulai menunjukkan arah yang jelas. Sejumlah capaian di berbagai sektor, seperti kedaulatan pangan dan pendidikan, menjadi bukti bahwa bangsa ini bergerak ke arah yang lebih baik.

Warga Karang Baru Geger, Seorang Perempuan Ditemukan Meninggal Membusuk di Rumahnya

“Kita memang belum mencapai kesejahteraan yang sempurna tapi arah ke situ sudah tampak dengan jelas. Kedaulatan pangan sudah tampak, pendidikan juga sudah mulai tampak, hampir semua sektor pelan tapi pasti kita melangkah ke arah Indonesia yang dicita-citakan oleh para pendiri kita,” ujarnya.

Malam tasyakuran ini juga menjadi wujud nyata ikhtiar Pemerintah Provinsi NTB dalam memberikan pelayanan lebih kepada masyarakat. Salah satunya diwujudkan dengan penyelenggaraan Pesta Rakyat, di mana berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menyediakan makanan gratis bagi masyarakat yang hadir.

Kapolresta Mataram Pimpin Pengamanan Parade Budaya HUT RI ke-80 di NTB

“Hari ini bukan hanya melakukan pelayanan publik, tapi OPD-OPD menyediakan makan gratis yang ada di sekitar kita ini. Bukan karena kita mengira bahwa rakyat tidak mampu beli, tetapi kami ingin memberi sesuatu yang lebih pada malam ini,” jelasnya.

Gubernur berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum mempererat persaudaraan antarwarga. Menurutnya, persatuan adalah modal utama agar bangsa Indonesia mampu bertahan menghadapi tantangan global yang penuh ketidakpastian.

“Mereka yang tidak bersatu akan terombang ambing dalam situasi global yang penuh ketidakpastian saat ini. Mudah-mudahan melalui malam ini kita semakin bersyukur dan salah satu refleksi kesyukuran kita adalah merawat persaudaraan, persahabatan kedekatan yang kita miliki saat ini,” tegasnya.