KPK Ungkap Dugaan Korupsi Makanan Bayi Hanya Berisi Gula dan Tepung

Ilustrasi bayi sedang makan
Sumber :
  • https://unsplash.com/photos/baby-sitting-on-white-chair-while-smiling-at-the-camera-ejlRp5ktpfY

Jakarta, VIVA Bali –Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjelaskan dugaan korupsi dalam penyelidikan kasus terkait pengadaan makanan tambahan untuk bayi dan ibu hamil di Kementerian Kesehatan. Dugaan korupsi terjadi melalui pengurangan nutrisi makanan tambahan seperti biskuit dan premiks yang seharusnya diberikan kepada anak stunting dan ibu hamil periode 2016-2020.

Gebug Ende, Tradisi Permainan Ritual Memohon Hujan yang Menguji Ketangkasan di Bali Timur

Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan dugaan korupsi disebut terjadi dalam pengurangan nutrisi makanan tambahannya. Program yang dirancang untuk membantu anak stunting dan ibu hamil malah dimanipulasi kualitasnya

Biskuit Stunting Cuma Berisi Gula dan Tepung

Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Kementerian Kesehatan bertujuan memberikan nutrisi kepada anak-anak yang stunting atau tengkes, dan ibu hamil. Namun dalam praktiknya, kandungan nutrisi pada makanan tambahan justru dikurangi secara sengaja

Africa Van Java, Taman Nasional Baluran yang Menawarkan Pesona Sabana Afrika di Jawa Timur

"Pada kenyataannya biskuit ini nutrisinya dikurangi. Jadi, lebih banyak gula dan tepungnya. Sementara premiksnya itu dikurangi juga," kata Asep Guntur Rahayu, seperti dikutip dari situs resmi Antara News, Rabu, 6 Agustus 2025

Manipulasi ini sangat merugikan karena target program tidak mendapat manfaat optimal. Anak-anak stunting tidak mendapat asupan gizi yang dibutuhkan untuk perkembangan mereka

Dampak Fatal Bagi Perkembangan Anak dan Ibu Hamil

Halaman Selanjutnya
img_title
Cecap-Cecap Tradisi dalam Hidangan Suku Pasemah