Misteri Malam Terakhir Arya Daru, Penjaga Kos Berbicara
- VIVA News & Insight/Istimewa
Jakarta, VIVA Bali –Kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Arya Daru Pangayunan, terus menjadi sorotan publik. Meski pihak kepolisian telah mengumumkan bahwa kematian Arya Daru murni bunuh diri tanpa adanya keterlibatan pihak lain, berbagai spekulasi dan dugaan tetap bermunculan.
Jasad Arya ditemukan pada Selasa, 8 Juli 2025, di kamar kosnya yang berlokasi di kawasan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat. Temuan itu menjadi berita besar lantaran statusnya sebagai diplomat muda yang tengah bertugas, serta berbagai cerita yang muncul mengenai detik-detik terakhir hidupnya.
Menurut laporan tvOnenews, orang pertama yang menemukan jasad Arya adalah penjaga kos bernama Siswanto. Ia mengungkapkan, pada malam sebelum penemuan itu, dirinya telah menerima beberapa panggilan dari istri Arya yang merasa khawatir karena sang suami tak bisa dihubungi.
“Dari jam setengah satu telepon dua kali, jam 5 itu sekali. Terus telepon dia (istri Arya Daru). Khawatir banget pokoknya dia itu,” ujar Siswanto seperti dikutip dari tvOnenews, Rabu 6 Agustus 2025.
Siswanto menuturkan bahwa panggilan pertama datang sekitar pukul 00.30 WIB. Sang istri saat itu berulang kali mencoba menghubungi Arya, namun tak ada jawaban sama sekali. Rasa cemas membuatnya kembali menghubungi Siswanto pada pukul 05.00 WIB.
Menurut Siswanto, nada bicara sang istri saat itu menunjukkan kekhawatiran yang mendalam, hingga akhirnya ia memutuskan untuk memeriksa langsung kondisi kamar kos Arya di pagi harinya.
Masih seperti dikutip dari tvOnenews, pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan forensik. Hasil penyelidikan menyimpulkan bahwa Arya meninggal akibat bunuh diri, dan tidak ada tanda-tanda kekerasan atau indikasi keterlibatan orang lain.