Polisi Temukan Senpi Ke 2 Pembunuhan WNA Australia di Bali, Motif masih Misterius

Kabid Humas Kombes Ariasandy tunjukkan senpi kedua.
Sumber :
  • Dewi Umaryati/ VIVA Bali

Badung, VIVA Bali – Lebih dari satu bulan kasus penembakan warga Australia yang menewaskan satu orang dan melukai satu korban lain, hingga kini motifnya masih misterius. 

Penyidik Polres Badung Segera Gelar Pra Rekonstruksi Kasus Penembakan WNA Australia

Kabid Humas Polda Bali Kombes Ariasandy menjelaskan penyidik masih mendalami timeline mulai dari para tersangka ini tiba di Bali, datang ke vila melakukan penembakan lalu kabur ke luar negeri. 

"Jumlah saksi yang sudah di periksa sebanyak 25 orang," ungkap Kombes Ariasandy pada Bali.viva.co.id, Senin, 21 Juli 2025.

Penanggung Jawab Mie Gacoan di Bali Tersangka Kasus Pelanggaran Hak Cipta

Sementara polisi menemukan barang bukti senpi kedua merek pindad di aliran air Subak Anyelir Kawasan Tabanan. 

Proses pencarian ini sempat terhambat karena debit air naik. 

Terjerat Utang Judi Online, Dua Pemuda Nekat Curi Ban Mobil di Bandara Ngurah Rai

Pencarian melibatkan tim gegana Brimob Polda Bali menggunakan pendeteksi logam (metal detector). 

"Senjata kedua ini kita temukan berjarak sekitar 50 meter dari penemuan senjata yang pertama. Mungkin terbawa arus sehingga posisinya bergeser," ungkap Kapolres Badung AKBP M. Arif Batubara. 

Semua barang bukti dibawa ke Labfor Polri Cabang Denpasar untuk teliti guna memastikan kecocokan antara anak peluru, proyektil dan selongsong peluru yang ditemukan di TKP. 

"Kita bisa meyakini bahwa diduga kuat senjata yang digunakan untuk menembak korban," jelas Kapolres. 

Penyidik juga memeriksa barang bukti diduga milik pelaku untuk dicek DNA yang hasilnya identik dengan salah satu tersangka atau pelaku seperti di sebo atau balaclava dan sarung tangan. 

"Dalam melakukan penyidikan dengan pendekatan  crime scientific crime investigasi. Jadi betul-betul secara scientific sehingga kita bisa membuktikan bahwa pelaku ini dengan cara merencanakan pembunuhan menggunakan senjata api itu," papar AKBP Arif. 

Sementara terkait berapa tembakan yang dikeluarkan pelaku dari senpinya, Kapolres menjelaskan secara spesifik belum tahu dengan alasan berita acara dari labfor belum diterimanya. 

"Kalau berapa kali tembakan di TKP, kami temukan sekitar 19 selongsong tapi secara spesifik kita tidak bisa menyimpulkan. Jumlah yang dikeluarkan peluru itu tidak di masing-masing tempat tapi secara umum," kata pamen melati dua ini. 

Sementara dugaan ada kaitan dengan mafia narkoba dalam kasus ini seperti yang disampaikan Kepala BNN langsung dibantah Kapolres Badung. 

"Tidak ada kaitannya karena fokus pemeriksaan beda. Kalau BNN fokus ke narkoba sementara kami ke tindak pidana," kelit Kapolres.