Dinilai Membahayakan Pengguna Jalan, BPBD Jembrana Tebang Pohon Perindang di Jalan Nasional
- dok BPBD Jembrana/ VIVA Bali
Jembrana, VIVA Bali – Dinilai membahayakan karena rawan tumbang, sejumlah pohon perindang di ruas jalan Nasional Denpasar- Gilimanuk, terpaksa ditebang. Setidaknya terdapat 4 pohon yang ditebang dan dipangkas petugas Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jemrbana, Senin 21 Juli 2025.
Petugas Pangkas Pohon Perindang
- dok BPBD Jembrana/ VIVA Bali
Pemangkasan dan penebangan pohon dilakukan Jalan Denpasar Gilimanuk tepatnya di wilayah Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Jembrana, I Putu Agus Artana Putra membenarkan telah melakukan penataan pohon perindang berupa pemangkasan dan penebangan. Langkah tersebut dilakukan karena keberadaan pohon tersebut rawan tumbang dan sangat membahayakan pengguna jalan raya.
“Intinya untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, karena keberadaan beberapa pohon sangat membahayakan,”ujarnya saat dihubungi Bali.viva.co.id.
Dalam upaya penataan pohon tersebut dilakukan secara selektif berdasarkan hasil mitigasi bencana yang dilakukan pihak BPBD Jembrana atau atas laporan masyarakat. Tidak semua pohon dilakukan pemangkasan atau penebangan namun hanya yang beresiko rawan tumbang atau rawan dahan patah.
Adapun yang dipangkas sebanyak 2 pohon dengan jenis pohon Trembesi, sedangkan yang dilakukan penebangan juga 2 pohon yakni jenis pohon mahoni dan trembesi.
“Berdasarkan haril mitigasi terhadap pohon-pohon yang sekiranya dianggap membayakan karena sudah mati itu kita tebang. Sedangkan pemangakasan dilakukan terhadap pohon yang dahannya terlalu dekat dengan jalan sehingga rawan sekali patah karena kena segolan truk, “jelas Agus Artana.
Lanjutnya kegiatan penataan pohon disepanjang jalan Denpasar –Gilimanuk sudah rutin dilakukan dan berlangsung terus menerus namun dalam penindakannya dilakukan disaat tidak ada penanggulangan bencana maupun kegiatan sosialisasi pengurangan resiko dan dampak bencana (mitigasi bencana) ke masyarakat maupun sekolah.
Agus Artana juga meminta maaf khusunya kepada pengguna jalan dan masyarakat Jembrana pada umumnya selama kegiatan penataan pohon perindang mengganggu arus lalu lintas.
“Kepada pengguna jalan, mohon bersabar karena selama penataan arus lalu lintas sedikit terganggu, ini demi keamanan bersama,”tutupnya.
#HALO SALAM TANGGUH
DEMI JEMBRANA PASTI BISA
Senin, 21 Juli 2025 BPBD Kabupaten Jembrana telah melaksanakan kegiatan Pemangkasan/Penebangan Pohon Perindang yang berpotensi Tumbang dan dapat membahayakan pengguna jalan yang berlokasi di seputaran Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana.
Adapun pohon yang dipangkas sebanyak 2 buah pohon dengan jenis pohon Trembesi. Dan pohon yang ditebang sebanyak 2 pohon dengan jenis pohon mahoni dan trembesi.