Pj Sekda NTB Pemulihan Pascabencana Mulai Berjalan, Peralatan dan Dapur Umum Terus Disiagakan

Pj Sekda NTB Faozal Usai diLantik
Sumber :
  • Ramli Ahmad/ VIVA Bali

Mataram, VIVA Bali –Proses pemulihan pascabencana banjir di Kota Mataram telah menunjukkan perkembangan signifikan. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Nusa Tenggara Barat, Lalu Moh. Faozal usai dilantik di Pusat Pelayanan Sosial Lanjut Usia Mandalika.

Gubernur Iqbal Resmi Lantik Faozal Sebagai Pj Sekda NTB

"Meski belum sepenuhnya pulih, hampir semua wilayah terdampak sudah mulai dilakukan recovery," ujar Faozal, Kamis 10 Juli 2025.

Ia juga menyebutkan, peralatan kerja untuk pemulihan pascabencana juga sudah bertambah, dengan dukungan dari berbagai lembaga seperti BBWS, BPJN, PUPR, dan balai PU lainnya.

Janji Manis Berujung Laporan Polisi, Pria Asal Bima Diamankan Terkait Dugaan Penggelapan Sepeda Motor

“Prinsip peralatan sudah siap. Mereka sudah berada di lapangan,” tambahnya.

Ia juga menyoroti pentingnya kesinambungan dapur umum Tagana sebagai penyedia logistik siap saji sebelum bantuan bahan makanan mentah dapat didistribusikan. Hal ini dikarenakan beberapa titik pengungsian masih belum memiliki fasilitas memasak secara mandiri.

Paska Banjir, Pemkot Mataram Berikan Trauma Healing Kepada Anak-anak

“Dapur umum ini masih tetap berproduksi untuk memastikan masyarakat bisa disuplai dulu sebelum kita memberikan yang mentah. Sabtu nanti kita mulai distribusi bahan makanan,” jelasnya.

Terkait pemulihan layanan pemerintahan, Faozal mengatakan bahwa sejumlah kantor pemerintah di kawasan Jalan Majapahit telah mulai aktif kembali, meski belum sepenuhnya pulih. 

"meskipun masih ada kendala dokumen basah dan kerusakan alat kerja, tapi kita bisa lihat, dinas-dinas di wilayah tersebut sudah mulai masuk," ungkapnya.

Ia juga menyampaikan bahwa estimasi kerugian material akibat bencana masih dalam proses penghitungan oleh BPBD dan dinas teknis lainnya.

Namun, ia memastikan bahwa setelah status darurat diberlakukan, penyesuaian belanja melalui pos Belanja Tak Terduga (BTT) akan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan instansi dan masyarakat terdampak.

“Kerugian material memang belum terkalkulasi penuh. Tapi kita akan coba penuhi secara bertahap dengan penyesuaian belanja BTT yang tersedia,” pungkas Faozal.