Pemkot Mataram Siapkan 4 Lahan untuk Dapur MBG, Dukung Percepatan MBG

Sekda Kota Mataram di temui di ruangan nya
Sumber :
  • Ramli Ahmad / VIVA Bali

Mataram, VIVA Bali – Pemerintah Kota Mataram telah menyiapkan empat lokasi lahan untuk pembangunan dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) sesuai dengan permintaan Badan Gizi Nasional yang meminta setiap daerah untuk menyediakan tiga lahan. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram, Lalu Alwan Basri, mengungkapkan bahwa tambahan satu lahan ini akan menjalani proses validasi sebelum digunakan.

Beasiswa Kartu Sarjana Jepara Dibuka Begini Cara Daftarnya

"Luas lahan untuk dapur MBG minimal 7 are, dan lahan tersebut akan terletak di beberapa kecamatan untuk mencakup berbagai area di Kota Mataram," jelas Lalu Alwan, Senin 25 Agustus 2025.

Lahan-lahan yang telah diidentifikasi merupakan milik Pemerintah Kota Mataram dan dinilai memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Meskipun Pemerintah Kota telah menyediakan lahan, kepastian lokasi dan desain pembangunan dapur MBG sepenuhnya berada di tangan pemerintah pusat.

Hasta Bercerita Ajak Pendengar Menyelam di “404 Not Found”

Setelah lokasi yang diusulkan disetujui, lahan tersebut akan dikelola oleh pemerintah pusat melalui Badan Gizi Nasional (BGN) dengan sistem pinjam pakai. Ini merupakan langkah strategis dalam percepatan pelaksanaan program MBG, khususnya di Kota Mataram.

Rencana pembangunan dapur umum MBG ini merupakan dukungan dari Pemerintah Kota Mataram untuk menjawab tantangan gizi anak-anak di wilayah tersebut. Target peserta program MBG di Kota Mataram mencapai 101.000 siswa, sehingga dibutuhkan sekitar 31-32 unit dapur MBG agar kebutuhan gizi dapat terpenuhi. Saat ini, Kota Mataram baru memiliki empat dapur MBG aktif.

Cari HP Gaming Kencang di Bawah Rp 3 Juta? Ini 8 Rekomendasi Non-Helio G99 dari Jagat Review

"Semoga target yang ditetapkan ini bisa segera tercapai," harap Lalu Alwan.

Menurutnya, dengan empat tambahan tiga dapur diharapkan program ini dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, terutama bagi anak-anak. Melalui penyediaan makanan bergizi, program ini bertujuan untuk mengatasi masalah stunting dan malnutrisi serta meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.