Bedah Warung, Dorong Warung Lokal Naik Kelas dan Mampu Bersaing
- Dok. Humas Pemkab Jembrana/ VIVA Bali
Jembrana, VIVA Bali –Berbagai terobosan dilakukan Pemkab Jembrana dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, salah satunya program bedah warung. Program ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing para pedagang lokal ditengah semakin ketatnya persaingan.
Program bedah warung merupakan salah satu dari 24 program unggulan pemerintahan Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan bersama wakilnya I Gede Ngurah Patriana Krisna. Program ini akan diluncurkan secara bertahap, bukan hanya tentang mengubah bangunan, tetapi juga tentang menghargai kerja keras para pengusaha warung yang telah menjadi bagian perputaran ekonomi tak terpisahkan dalam kehidupan warga sehari-hari.
Pada pelaksanaannya nanti, Pemkab Jembrana, akan berkolaborasi dengan berbagai pihak, sehingga diharapkan dapat meningkatkan daya saing warung-warung lokal, menarik lebih banyak pelanggan, dan pada akhirnya, meningkatkan kesejahteraan para pemilik serta komunitas sekitar. Program ini menyasar warung-warung milik masyarakat, baik di pedesaan maupun perkotaan, agar mampu bersaing dengan toko-toko modern yang kian menjamur.
Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan (baju endek merah)
- Dok. Humas Pemkab Jembrana/ VIVA Bali
“Tentu harapan kami program Bedah Warung ini bisa menjadi penopang ekonomi rakyat. Warung-warung kecil di Jembrana harus tetap eksis dan mampu bersaing,” ungkap Bupati Kembang saat penyerahan bantuan bedah warung dari Corporate Social Responsibility (CSR) Rumah Sakit BaliMed, di Banjar Sarikuning, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, Jembrana Bali, Rabu 07 Mei 2025.
Program ini, lanjut Bupati Kembang tidak hanya berhenti pada bantuan fisik semata. Ke depan akan ada pembinaan dari Dinas Koperasi dan UKM, termasuk pendampingan dari PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu), baik dalam hal penataan produk, pencahayaan, penanganan produk kedaluwarsa (expired), hingga pemilihan distributor atau sales yang tepat sesuai kebutuhan masyarakat.
“Program ini akan terus Kita realisasikan secara bertahap sesuai dengan usulan dari Desa. Bukan hanya warung yang dibedah, tentu kita akan libatkan dinas terkait dan pihak lainya untuk melakukan pembinaan kepada para pedagang. Dengan gotong royong kita jadikan pondasi bersama, semua bisa lebih ringan dan bermakna,”bebernya.
Wiliya Ekawati, penerima bantuan Bedah Warung asal Banjar Sarikuning, Desa Tukadaya Kecamatan Melaya, tak kuasa menyembunyikan rasa syukurnya. Ia mengaku sangat terbantu dengan program ini dan berharap warungnya bisa lebih berkembang.
“Bantuan ini sangat berarti bagi saya dan keluarga. Semoga ke depan ekonomi kami bisa lebih baik,” ujarnya.
Warung Wiliya Ekawati di bedah menggunakan dana CSR BaliMed dengan menghabiskan anggaran sekitar Rp 30 juta rupiah.