Survei Bank Indonesia, Indeks Keyakinan Konsumen di Bali Meningkat 0,9 Persen

Kebutuhan bahan pangan dijual pedagang di pasar tradisional
Sumber :
  • Maha Liarosh/ VIVA Bali

Denpasar, VIVA Bali –Optimisme konsumen di Bali masih terus bertumbuh di tengah tantangan global dan nasional yang semakin dinamis. Berdasarkan Survei Konsumen Bank Indonesia Provinsi Bali periode Maret 2025, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) tercatat pada level optimis (indeks > 100), meningkat sebesar 0,9% (mtm) dari 137,8 menjadi 139,0. 

Angka Pengangguran di Bali Terus Menurun, Sektor Pariwisata dan Transportasi Jadi Penyelamat

"Pertumbuhan IKK secara moderat sejalan dengan adanya perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Nyepi dan Ramadan," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja, Selasa, 6 Mei 2025.

Capaian IKK Provinsi Bali lebih tinggi daripada nasional yang justru mengalami penurunan menjadi 121,1 dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 126,4. 

108 Titik di Denpasar Kini Lebih Terang! Langkah Pemkot Cegah Kejahatan

Peningkatan komponen IKK terjadi pada Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) sebesar 2,8% (mtm) menjadi 151,3. 

Sementara tertahannya pertumbuhan IKK lebih tinggi disebabkan oleh penurunan pada Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) sebesar -1,3% (mtm) menjadi 126,7. Meskipun demikian, Indeks Kegiatan Usaha Saat Ini tetap terjaga sejak periode sebelumnya sebesar > 100,0. 

Diduga Lakukan Pornografi dan Kekerasan Terhadap Anak, 6 Remaja di Bali Ditetapkan Jadi Tersangka

"Hal tersebut menunjukkan bahwa optimisme konsumen masih tetap terjaga terhadap prospek ekonomi," jelasnya.

Berbagai upaya dan sinergi pemerintah telah diimplementasikan untuk menjaga konsumsi di Provinsi Bali, antara lain intensifikasi operasi pasar murah dan pemantauan harga komoditas bahan pangan utama seperti beras, cabai, bawang, telur, gula pasir, dan minyak goreng. 

Halaman Selanjutnya
img_title