Nelayan Temukan Jenazah di Perairan Muncar Banyuwangi, Korban KMP Tunu Pratama Jaya Bertambah

Korban KMP Tunu Pratama Jaya ditemukan di perairan Muncar
Sumber :
  • Antara

Banyuwangi, VIVA Bali –Pencarian korban tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya memasuki hari keempat dengan kabar penemuan satu jenazah berjenis kelamin laki-laki di Perairan Muncar. Penemuan ini menambah daftar korban jiwa dalam tragedi tersebut, yang kini mencapai delapan orang. Minggu 6 Juli 2025

Pemkab Banyuwangi Fasilitasi Post Mortem Korban KMP Tunu Pratama Jaya

Menurut Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, jenazah ditemukan dalam posisi telungkup oleh nelayan yang berkolaborasi dengan Tim Search and Rescue Unit (SRU) darat.

“Tim SRU darat dari awal telah bekerja bersama nelayan. Sekitar pukul 16.00 WIB, nelayan yang tergabung dalam tim ‘Selendang Sutro’ menemukan satu jenazah laki-laki di Perairan Muncar,” ungkap Rama dalam keterangannya pada Jurnalis.

Wapres Gibran Temui Keluarga Korban KMP Tunu Pratama Jaya di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi

Setelah ditemukan, jenazah segera dievakuasi ke darat sekitar pukul 17.30 WIB dan dibawa ke RSUD Blambangan, Banyuwangi, untuk proses identifikasi.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum bisa memastikan identitas jenazah tersebut. Tim Disaster Victim Identification (DVI) RSUD Blambangan tengah melakukan proses identifikasi guna memastikan apakah jenazah merupakan salah satu penumpang kapal yang tenggelam.

Jelang Pencarian Bawah Laut Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya, Tim Penyelam Periksa Kesehatan di RSUD Blambangan

“Kami belum bisa menyampaikan identitas karena masih menunggu hasil identifikasi. Prosedur ini penting agar tidak terjadi kesalahan dalam pencatatan korban,” tambah Kapolresta.

Dengan penemuan jenazah terbaru ini, total korban meninggal dunia dalam insiden KMP Tunu Pratama Jaya menjadi delapan orang dari total 65 penumpang.

Sebanyak 30 penumpang berhasil selamat, sementara 27 lainnya masih dalam pencarian intensif oleh tim gabungan Basarnas, TNI, Polri, serta relawan masyarakat pesisir.

Upaya pencarian akan terus dilanjutkan dengan memperluas area penyisiran laut serta patroli udara jika diperlukan, mengingat kondisi cuaca yang cukup menantang.