Akses Jalan Wilayah Desa Gapuk Kian Rusak Parah dan Licin, ini Penyebabnya

Jalan rusak di dusun Batu Mulik berlubang dan tergenang air
Sumber :
  • Moh Helmi/ VIVA Bali

Lombok Barat, VIVA Bali –Desa Gapuk yang terletak di Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat, kini menghadapi masalah serius terkait infrastruktur jalan. Jalur akses dari Dusun Batu Mulik menuju Desa Janti dan Bebae semakin rusak parah, dan kondisi jalan yang licin serta dipenuhi genangan air menjadi ancaman bagi keselamatan pengguna jalan. 

Fauzan Khalid Perjuangkan Perubahan Status Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air

Dari informasi yang dihimpun oleh Bali.viva.co.id kerusakan pada jalan tersebut bukanlah masalah baru. Kerusakan yang terjadi sudah berlangsung cukup lama dan terus memburuk tanpa adanya perbaikan dari pihak terkait. Para pengendara, termasuk warga setempat, semakin merasa resah dengan kondisi jalan yang membahayakan. 

Emi (35) warga setempat, mengungkapkan keluhannya terhadap kondisi jalan tersebut. "Jalan ini sudah lama sekali rusak, disebabkan oleh kendaraan Dum Truck  pengangkut tanah galian C yang beroperasi di Batu Mulik," tuturnya saat diwawancarai oleh Bali.viva.co.id.

Polres Lobar Siaga Penuh, Kawal Ketat Aruna Senggigi Night Run 2025

Jalan ke desa Janti rusak parah, berlubang dan digenangi air

Photo :
  • Moh Helmi/ VIVA Bali

Emi mewakili suara masyarakat setempat, dan ia sangat berharap agar pemerintah segera melakukan perbaikan. "Kami sangat khawatir, terutama ketika musim penghujan. Banyak lubang di jalan yang digenangi air bisa mencelakai para pengguna kendaraan," tambah Emi. 

Cegah Pergaulan Bebas, Pemuda Dusun Bertemu Gelar Penyuluhan Bersama INKES YARSI Mataram

Situasi ini semakin diperparah dengan adanya pengalihan jalur yang diambil oleh kendaraan yang sebelumnya melintas di Desa Mesanggok. Beberapa bulan lalu, warga Desa Mesanggok juga melakukan aksi demonstrasi untuk menghentikan aktivitas dum truck yang membuat jalan mereka semakin rusak.

Namun, alih-alih memperbaiki masalah, justru kendaraan-kendaraan tersebut kini beralih ke jalur yang mengarah ke Desa Janti dan Bebae, yang berpotensi merusak jalan yang sebelumnya masih bisa digunakan 

Halaman Selanjutnya
img_title