Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya Tenggelam, Keluarga Korban Menangis Histeris

Keluarga korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Putra
Sumber :
  • Dovalent Vandeva Derico/ VIVA Bali

Banyuwangi, VIVA Bali –Anggota keluarga penumpang Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya mulai memadati Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, setelah kabar tenggelamnya kapal tersebut di Selat Bali. Tangis histeris tak terbendung begitu mereka mengetahui insiden yang menimpa kerabatnya pada Rabu, 2 Juli 2025, pukul 23.17 WIB.

Paskibraka Banyuwangi Bikin Kagum dengan Formasi Udara 17 dan 45

Para keluarga yang tiba hanya bisa menunduk pasrah, menunggu kabar terbaru mengenai nasib para korban. 

“Saya kan lihat di TV. Dari TV saya lihat ada kapal tenggelam. Cuman berapa menit, sudah langsung tenggelam,” ujar ayah korban, Baihaki. 

Panggilan Pertama Diabaikan, Oknum Polisi Aipda H Bersedia Diperiksa Setelah Kapolres Sampang Turun Tangan

Korban merupakan pria dewasa yang sedang dalam perjalanan menuju Pulau Bali untuk mencari pekerjaan bersama sejumlah orang. 

“Kalau tidak salah ada 5 orang yang bersama anak saya waktu berangkat. Jadi tidak berangkat sendiri anak saya,” tutur Baihaki pada Bali.viva.co.id. 

Bukan Asal Panggil! Bea Cukai Beberkan Alasan KUHP Seret Oknum Anggota Polres Sampang, Aipda H ke Persidangan

Beruntung anak Baihaki berhasil ditemukan dalam kondisi selamat kendati masih belum bisa ditemui secara langsung. 

KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan berlayar dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk.

Halaman Selanjutnya
img_title