Wisata Halal NTB Jadi Role Model, Banten Tertarik Kolaborasi Pariwisata

Kunjungan Pemprov Banten ke NTB
Sumber :
  • https://ntbprov.go.id/post/terinspirasi-wisata-halal-ntb-pemprov-banten-siap-kolaborasi-gaungkan-wisata-halal

Mataram, VIVA Bali –Pemerintah Provinsi Banten terpikat untuk berkolaborasi dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di bidang pariwisata setelah terinspirasi dari praktik Wisata Halal yang selama ini dilakukan NTB. Hal tersebut dikatakan melewati forum kerja sama antar provinsi Mitra Praja Utama (MPU) yang diikuti 11 provinsi.

Damkar Bima Berhasil Evakuasi Cincin dari Jari Murid TK yang Menangis Histeris

Dilansir dari ntbprov.go.id, Wakil Gubernur NTB, Hj. Indah Dhamayanti Putri, menerima kunjungan delegasi Pemprov Banten yang dipimpin oleh Wakil Gubernur Banten bersama Kepala Dinas Pariwisata serta sejumlah asisten. Pertemuan yang berlangsung di Ruang Kerja Wagub pada Kamis, 2 September 2025 tersebut membahas peluang kerja sama pariwisata, termasuk sinkronisasi kalender event NTB dengan kegiatan Pemda Banten.

Dalam pertemuan itu, Umi Dinda sapaan akrab Wagub NTB menjelaskan bahwa Pemprov Banten menyampaikan minatnya terhadap Wisata Halal dan julukan “Seribu Masjid” yang menjadi identitas NTB. Selain kesamaan basis budaya dan mayoritas masyarakat muslim, Pemprov Banten menilai branding NTB sebagai “wisata halal” dan “negeri seribu masjid” berpotensi untuk dikembangkan bersama.

80 Atlet Dunia Ramaikan Kejuaraan Paralayang Lombok 2025

“Kesamaan budaya dan karakter masyarakat muslim menjadi daya tarik tersendiri. Apalagi NTB dikenal sebagai destinasi wisata halal dan negeri seribu masjid. Itu yang membuat mereka semakin tertarik,” ujar Umi Dinda.

Dalam waktu dekat, Pemprov Banten juga berencana mengkaji pola dukungan anggaran daerah NTB terhadap sektor pariwisata. Skema pembiayaan tersebut akan dijadikan referensi untuk menyusun kebijakan serupa di Banten.

Gubernur NTB Canangkan Asuransi Petani Tembakau dan Alokasi Dana Desa untuk Atasi Kemiskinan

Umi Dinda menambahkan, kerja sama yang dijalin di bidang pariwisata ini kedepannya diharapkan dapat meluas ke sektor lain, sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi kedua daerah. Terutama NTB yang kini sedang dilanda kontraksi selama dua triwulan berturut-turut.

“Kerja sama ini awalnya di sektor pariwisata. Tapi nanti bisa berkembang ke potensi lain seperti pertanian, peternakan, hingga perikanan. Harapannya kerja sama ini akan menumbuhkan perekonomian di kedua daerah,” jelas Umi Dinda.