Kisah Haru Penjaga Bendungan, 18 Tahun Mengabdi Kini Berjuang Jadi ASN di Buleleng

Para peserta seleksi P3K tahap kedua di Buleleng
Sumber :
  • Dok. Humas Pemkab Buleleng/ VIVA Bali

Buleleng, VIVA Bali –Di tengah ribuan peserta yang mengikuti seleksi tahap kedua Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di Kabupaten Buleleng, terselip sebuah kisah yang menyentuh hati. Nyoman Suaryana, seorang pria yang telah setia mengabdikan dirinya selama 18 tahun sebagai penjaga Bendungan Poh Asem di Kecamatan Gerokgak, kini tengah berjuang meraih impiannya menjadi seorang ASN.

Disebut Bagian dari Gengster, Istri Korban Penembakan di Bali Minta Media Setop Sudutkan Suami dan Keluarganya

Sejak tahun 2007, Suaryana dengan penuh dedikasi menjaga salah satu infrastruktur penting di Buleleng tersebut. Namun, statusnya sebagai pegawai non-ASN membuatnya terus berharap adanya kesempatan untuk mendapatkan pengakuan dan kepastian yang lebih baik melalui jalur P3K.

Pantauan di lokasi seleksi pada Selasa (6/5/2025) memperlihatkan semangat optimisme terpancar dari wajah Suaryana usai mengikuti tes. "Saya optimis bisa lulus. Dengan pengalaman yang saya miliki, saya yakin bisa memberikan kontribusi terbaik," ungkapnya dengan nada penuh harap.

BBTF 2025 Satukan Penjual dan Pembeli dari 45 Negara, Potensi Transaksi Diperkirakan Capai Rp7,84 Triliun

Perjuangannya bukan hanya sekadar menghadapi soal-soal ujian. Suaryana mengaku telah mempersiapkan diri secara matang, baik dari segi administrasi, mental, maupun spiritual. Ia tekun belajar, memastikan semua dokumen lengkap, dan tak lupa memanjatkan doa demi kelancaran proses seleksi yang diikutinya.

"Ini bukan sekadar ujian, tapi peluang untuk mengubah masa depan saya dan keluarga," tuturnya. Baginya, kesempatan ini adalah jawaban atas penantian panjang dan pengabdiannya selama hampir dua dekade.

Barista Asal Bali Bryan Masga Bakal Usung Tema Kartun dalam Kompetisi Latte Art di Swiss

Kisah Suaryana ini menjadi salah satu potret semangat dan harapan dari 2.578 peserta lainnya yang mengikuti seleksi P3K tahap kedua di Buleleng. Plt. Kepala BKPSDM Buleleng, Nyoman Wisandika, yang turut memantau jalannya seleksi, menyampaikan apresiasinya atas dedikasi para peserta. Ia berharap proses seleksi yang transparan dan akuntabel ini dapat mewujudkan impian para pejuang ASN, termasuk kisah haru seorang penjaga bendungan yang setia mengabdi.