Polda NTB Tingkatkan Pengawasan Melalui Operasi Pekat II Rinjani 2025 untuk Atasi Premanisme di Lombok

Polda NTB ciptakan ruang publik aman, nyaman, & bebas preman
Sumber :
  • Dok. Humas Polda NTB/ VIVA Bali

Lombok Barat, VIVA Bali –Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) terus melakukan langkah cepat dan terencana dalam memberantas aksi premanisme yang mengganggu kenyamanan masyarakat. Melalui pelaksanaan Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) II Rinjani 2025, aparat kepolisian menggelar serangkaian kegiatan preventif dan edukatif di berbagai lokasi strategis, termasuk di Terminal Bus Mandalika, Selasa, 6 Mei 2025.

Polda NTB Sambut Semangat Baru dalam Pisah Sambut Penuh Kehangatan

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda NTB, Kombes Pol. Mohammad Kholid, S.I.K., menyatakan bahwa operasi ini merupakan bagian dari komitmen pihak kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban umum. Ia menegaskan bahwa tujuan utama dari operasi ini tidak hanya soal penindakan, tetapi juga menanamkan kesadaran melalui edukasi kepada masyarakat. “Kami memberikan penyuluhan dan imbauan agar masyarakat lebih waspada dan bersama-sama menolak segala bentuk premanisme,” ujarnya.

Kholid menjelaskan bahwa sasaran utama dari operasi ini adalah individu maupun kelompok yang sering melakukan aksi premanisme, seperti modus juru parkir liar maupun aktivitas mengganggu lainnya. Ia menambahkan, “Kami tidak ingin masyarakat merasa tidak aman saat berada di terminal, pasar, maupun kawasan wisata. Kehadiran polisi di lapangan bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga.”

Pemkab Lobar Gelar Workshop TPID, Sekda Tekankan Peran Digitalisasi dalam Pengendalian Inflasi

Selain melakukan patroli rutin, petugas kepolisian juga aktif menyampaikan pesan-pesan kamtibmas kepada masyarakat. Mereka diajak untuk tidak takut melaporkan tindakan pemalakan, pungutan liar, maupun aksi premanisme lainnya yang merugikan masyarakat. Kombes Kholid menegaskan bahwa memberantas premanisme tidak bisa dilakukan sendiri oleh aparat, melainkan membutuhkan sinergi dan partisipasi aktif dari warga. “Peran masyarakat sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tertib,” katanya.

Operasi Pekat II Rinjani 2025 direncanakan akan berlangsung secara terus-menerus dan intensif di seluruh wilayah hukum NTB. Polda NTB bersama jajaran Polres di daerah akan terus berupaya menjaga dan meningkatkan keamanan di ruang-ruang publik, termasuk di tempat-tempat yang sering menjadi sasaran aksi premanisme.

Perkuat Pembangunan dari Desa, Wakil Bupati UNA Apresiasi Inisiatif Yayasan Abadi

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan masyarakat dapat merasakan langsung manfaat dari keberadaan aparat kepolisian yang semakin dekat dan peduli terhadap kebutuhan keamanan mereka. Melalui kerja sama yang solid antara polisi dan masyarakat, NTB berharap dapat menjadi daerah yang aman, nyaman, dan bebas dari aksi premanisme yang meresahkan.