Pertandingan Sepak Bola Hajati Diwarnai Kericuhan, Suporter Serang Wasit Saat Adu Pinati, Pengamanan Minim?

Wasit (orange) dikejar pemain dan penonton
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Bali

Banyuwangi, VIVA Bali –Pertandingan sepak bola dalam rangka Hari Jadi Desa Bajulmati (Hajati) diwarnai kericuhan antara Tim sepak bola Pemerintah Desa Sidowangi dan tim sepak bola Pemerintah Desa Sumberanyar. Ratusan penonton langsung menyerbu ke tengah lapangan untuk menyerang wasit karena dianggap tidak adil.

Dianggap Penyebab Kericuhan Tim Sepak Bola Pemdes Sidowangi Didiskualifikasi, Muansin: Saya Mohon Maaf

 

Ratusan massa memasuki lapangan pertandingan

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Bali
Rencana Penutupan Jalur Gumitir, Bupati Banyuwangi Berharap Tak Tutup Total

 

Ratusan penonton ini langsung menyerbu ke tengah lapangan untuk menyerang wasit yang dianggap tidak adil. Selasa, 1 Juli 2025.

Petik Laut Lampon, Ritual Turun-temurun di Banyuwangi sebagai Ungkapan Syukur Nelayan

Aparat keamanan di lokasi kericuhan sepak bola

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Bali

Petugas keamanan yang jumlahnya tidak seberapa, terlihat kelabakan mengamankan situasi akibat jumlah massa yang menyerbu ke lapangan sangat banyak.

 

Ratusan massa memasuki lapangan pertandingan

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Bali

 

Penonton melakukan protes keras karena wasit diduga tidak adil saat memimpin adu pinati dalam pertandingan antara tim Pemdes Sumberanyar melawan tim Pemdes Sidowangi.

Pemain sepak bola ditenangkan kerabatnya

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Bali

“Sudah jelas itu tadi ditepis dan tidak masuk, kok sama wasitnya disuruh mengulang. Apa ini maksudnya? ujar seorang penonton, Irwan.

 

Penjaga gawang ditenangkan kerabatnya

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Bali

 

Dalam tendangan ketiga adu pinalti, penjaga gawang berhasil menepis tendangan dan gagal membuat gol.

“Wasitnya kayaknya pendukung pihak sana. Tidak jelas ini wasitnya. Saya harus protes ini,” tutur penonton lainnya, Bimo.

 

Ratusan massa memasuki lapangan pertandingan

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Bali

 

Jumlah aparat keamanan dari Koramil Wongsorejo dan Polsek Wongsorejo yang tidak seberapa, ikut memicu massa berbuat kericuhan karena jumlahnya yang lebih besar.

Beruntung aksi kericuhan tidak berlanjut karena massa berhasil ditenangkan oleh beberapa tokoh masyakarat dari kedua desa tersebut.

 

Ratusan massa merangsek ke tenda panitia

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Bali

 

“Sudah aman kok, sudah buyar,” kata seorang anggota Koramil Wongsorejo yang berada di Lokasi kericuhan namun enggan mengungkap kronologisnya.

Sebelumnya pertandingan sepak bola antara Pemdes Sumberanyar dan Pemdes Sidowangi di lapangan ruang terbuka hijau (RTH) Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur berlangsung menegangkan sejak awal pertandingan.

 

Penjaga gawang ditenangkan kerabatnya

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Bali

 

Kedua tim memainkan permainan tempo cepat dan keras untuk bisa membuahkan gol pada turnamen pertandingan yang digelar dalann rangka hari jadi Desa Bajulmati (Hajati) tersebut.

 

Hingga babak akhir pertandingan, kedua tim tidak mampu menyarangkan satu buah gol pun pada gawang lawan.

Wasit pertandingan pun langsung melaksanakan adu tendangan pinalti untuk mencari pemenang dalam pertandingan tersebut.