Pemkab Gianyar Deklarasikan Gerakan "KENCANA" untuk Perkuat Ketangguhan Kecamatan Hadapi Bencana
- Dok. Humas Pemkab Gianyar/ VIVA Bali
Gianyar, VIVA Bali –Pemerintah Kabupaten Gianyar secara resmi mendeklarasikan Gerakan Kecamatan Tangguh Bencana (KENCANA) sebagai langkah strategis dalam memperkuat kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana di tingkat kecamatan. Deklarasi berlangsung di Ruang Sidang Utama Kantor Bupati Gianyar dan dihadiri sejumlah pejabat pusat dan daerah serta perwakilan masyarakat sipil.
Wakil Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Mayun, menegaskan bahwa gerakan ini menjadi bagian penting dalam penguatan kapasitas kelembagaan kecamatan, baik dari sisi koordinasi, sumber daya, maupun kemampuan respons terhadap bencana.
“Melalui KENCANA, kami ingin mendorong kecamatan bukan hanya sebagai unit administratif, tetapi menjadi simpul utama dalam koordinasi kesiapsiagaan serta tanggap darurat. Ini sangat penting, mengingat Gianyar memiliki kerentanan bencana yang cukup tinggi,” ujar Agung Mayun.
Gerakan ini juga diarahkan untuk mempercepat pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Sub-Urusan Bencana, yang menjadi kewajiban pemerintah daerah dalam menjamin perlindungan masyarakat dari ancaman bencana.
Hadir dalam acara tersebut, Firza Ghozalba, Penata Penanggulangan Bencana Ahli Madya dari BNPB, menyampaikan bahwa masyarakat adalah pihak pertama yang merespons saat bencana terjadi, sehingga penguatan di tingkat akar rumput harus menjadi prioritas utama.
“Ketangguhan masyarakat tidak bisa dibentuk secara instan. Butuh proses berkelanjutan dan dukungan lintas sektor. Gerakan KENCANA merupakan salah satu upaya konkret untuk mempercepat penerapan SPM sekaligus membangun fondasi tangguh dari bawah,” jelas Firza.
Sementara itu, Pramudya Ananta Boga, Kepala Subdirektorat Standardisasi Tata Operasional dan SDM Penanggulangan Bencana Kemendagri, menambahkan bahwa kecamatan adalah entitas pemerintahan terdekat dengan masyarakat, sehingga menjadi kunci dalam pelayanan publik, termasuk di bidang kebencanaan.