Hasil Otopsi Dokter Forensik RSBM, Pendaki Asal Brasil Tewas Akibat Benturan Benda Tumpul
- Maha Liarosh/VIVA Bali
"Itu artinya, tubuh korban tergeser akibat benda tumpul tersebut," ujarnya.
Dari penelitian forensik yang dilakukan, tim dokter tidak menemukan tanda atau bukti bahwa korban meninggal dunia dalam waktu yang lama.
"Jadi dapat kita sampaikan kematian yang terjadi pada korban itu terjadi dalam waktu yang sangat singkat dari luka yang terjadi," jelas IB Alit.
Rentang kematian korban antara 12-24 jam pasca tergelincir dan jatuh saat mendaki di Gunung Rinjani. Ia menjelaskan, tanda itu terlihat dari lebam di tubuh mayat.
Di luar penyebab utama kematian korban, tim dokter forensik masih menunggu pemeriksaan toksikologi yang hasilnya keluar dalam dua pekan ke depan.
Alit mengatakan, pemeriksaan toksikologi itu bukan berarti mengindikasikan sesuatu yang berhubungan dengan zat-zat tertentu. Tapi merujuk pada standar otopsi hingga tidak ada keraguan yang beralasan.
"Sementara penyebabnya adalah kekerasan tumpul, karena standar otopsi harus ada pemeriksaan toksikologi, jadi kita masih menunggu hasilnya," ujar dr. Ida Bagus Alit.