Bali dan Korea Selatan Jalin Kerjasama Kembangkan Kawasan Industri E-Mobility

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali Samsi Gunarta
Sumber :
  • Maha Liarosh/ VIVA Bali

Denpasar, VIVA Bali –Pemerintah Provinsi Bali terus berupaya untuk melakukan kebangkitan energi bersih dari sumber energi baru terbarukan, sesuai dengan Pergub No 48 Tahun 2019 tentang penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai sebagai upaya mendorong penggunaan moda transportasi.

Bank Indonesia Manfaatkan Serpihan Uang Kertas Rupiah Tak Layak Edar Jadi Medali Bali QRIS Summer Run 2025

Untuk itu, Pemprov  Bali melakukan kerjasama dengan Korea Selatan dalam stategi pengembangan kawasan industri E-Mobility berbasis teknologi Korea di Bali.  

Penandatangan nota kesepahaman (MoU) dilakukan di  Gedung Wiswa Sabha Utama Provinsi Bali, Rabu, 25 Juni 2025.

Bali Wellness and Beauty Expo 2025 Hadirkan Ushada Bali dan Pioner Kecantikan Dunia

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali I Gde Wayan Samsi Gunarta mengatakan, pemerintah Korea Selatan memiliki kemajuan dalam bidang pengembangan sistem teknologi. 

"Korea Selatan juga sedang melakukan penjajakan pasar yang akan ditarget," kata Samsi Gunarta usai penandatanganan MoU stategi pengembangan kawasan industri E-Mobility berbasis teknologi Korea di Bali, Rabu, 25 Juni 2025.

Tebar Semangat Kebersamaan, PT BTID Rayakan Hari Raya Idul Adha di Kampung Bugis Serangan

Pemerintah Korea Selatan bersama-sama dengan industri di Indonesia akan mengembangkan teknologi-teknologi Korea untuk dipergunakan sebagai kendaraan yang bisa dipergunakan di Indonesia terutama Bali.

Kerjasama business to business dengan Korea Selatan itu rencananya berada di kawasan industri Jembrana. 

"Yang akan dikembangkan lebih kepada mesin-mesin yang sifatnya niche seperti shuttle seperti yang kita pakai di Besakih dan Sanur, kemudian mesin-mesin pembersih sampah, mesin pembersih jalan, yang seperti itu kita perlu banget," jelasnya.

Dikatakan Samsi, Kabupaten Yeonggwang di Korea Selatan menjadi salah satu yang melakukan kerjasama dengan Pemprov Bali. Samsi mengatakan, pengembangan teknologi kelistrikan di Yeonggwan cukup dominan. 

Kabupaten itu juga mendapatkan mandat dari pemerintah Korsel untuk mengembangkan industri kendaraan listrik dan smart mobility.

Sementara itu, Mayor of Yeonggwang-gun Office, Jang Se-il mengungkapkan, secara khusus Indonesia menuju energi ramah lingkungan dan memiliki potensi besar. 

Jang Se-il  berharap MoU hibah ini akan berlanjut pada kerjasama berkelanjutan dan menjadi tonggak kemakmuran untuk kedua privinsi, Yeonggwang dan Bali.

"Saya berharap pertemuan ini akan memperkuat kedua provinsi dan jadi tonggak kemakmuran dan kesejahteraan antara dua provinsi,' ujar Jang Se-il.