Bupati Kembang Hartawan Harapkan Pembangunan Tol Terintegrasi Dengan Potensi Daerah Jembrana
- I Nyoman Sudika/ VIVA Bali
Jembrana, VIVA Bali –Proyek Jalan Tol Gilimanuk–Mengwi yang kini resmi masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) disambut antusias oleh Pemerintah Kabupaten Jembrana. Kehadiran tol ini diyakini menjadi angin segar bagi percepatan pembangunan dan pemerataan ekonomi, khususnya di wilayah Bali Barat.
Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan menyambut baik rencana pembangunan Tol yang akan melintasi Kabupaten Jembrana. Keberadaannya nanti bisa terintegrasi antara jalan tol dengan potensi lokal Jembrana.
Hal tersebut disampaikan Bupati Kembang saat mendampingi Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR bersama Tim Pengembangan Kawasan Provinsi Bali sudah melakukan survey lokasi, Senin 5 Mei 2025.
Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan (depan)
- I Nyoman Sudika/ VIVA Bali
Bupati Jembrana juga menekankan pentingnya integrasi jalur tol dengan potensi lokal Jembrana, seperti Pelabuhan PPN Pengambengan juga saat ini sudah masuk di PSN pemerintah pusat, Pelabuhan Gilimanuk di ujung barat tol, kawasan rest area di Rambut Siwi, serta pengembangan kawasan Kerthi Bali Semesta (KBS) di atas lahan perkebunan seluas 1.200 hektare.
"Kita ingin pembangunan tol ini benar-benar memberikan dampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Jangan sampai kendaraan besar justru merusak jalan nasional di sisi timur karena distribusi lalu lintas yang tidak tertata," harap Bupati Kembang didampingi Wabup Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna.
Sejumlah usulanpun disampaikan, diantaranya mendorong agar pintu masuk tol (gate) dibangun di area sekitar Pura Rambut Siwi, yang dikenal sebagai salah satu pura penting tempat umat memohon restu sebelum melanjutkan perjalanan.
Dikawasan ini lanjutnya juga sudah berdiri anjungan cerdas rambut siwi yang sudah dibangun kementerian PuPR sehingga nantinya dapat dimanfaatkan sebagai rest area. Sebelumnya pintu gate rambut siwi ini tidak termasuk kedalam usulan pembangunan.
Sementara untuk seksi 1 yang menghubungkan Gilimanuk , Kembang ingin pintu gate Tol terkoneksi dengan terminal Cargo Gilimanuk. Ini dimaksudkan untuk mengurangi kendaraan bermuatan besar menambah beban jalan Denpasar -Gilimanuk digantikan dengan kendaraan muatan yang lebih kecil.