Puluhan Rumah di Jembrana Terendam Banjir

Pasca banjir terjadi endapan lumpur di jalan dan rumah warga
Sumber :
  • I Nyoman Sudika/Viva Bali

Jembrana, VIVA BaliCuaca ekstrim melanda Kabupaten Jembrana, Sabtu 31 Mei 2025. Hujan deras disertai angin mengakibatkan sejumlah titik banjir ditemukan di beberapa desa. Banjir disebabkan oleh luapan air sungai hingga merendam puluhan rumah warga.

Meninggal di Kazakhstan, Jenazah PMI Asal Jembrana Tiba di Rumah Duka

Hujan deras mengguyur Kabupaten Jembrana sejak Sabtu siang hingga malam. Curah hujan dengan intensitas tinggi terutama di wilayah pegunungan mengakibatkan air sungai meluap hingga ke perumahan warga.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana, titik banjir terbanyak terjadi di dua Kecamatan yakni Kecamatan Melaya melanda dua desa dan di Kecamatan Jembrana banjir terjadi di empat desa/ kelurahan.

Bupati Jembrana Menyerahkan 34 Ekor Hewan Kurban dan Satu Ekor Sapi Bantuan Presiden Prabowo Subianto

“Kebanyakan disebabkan oleh luapan air sungai karena debit air sungai tinggi sehingga membuat tanggul jebol dan air masuk ke pemukiman warga, ada juga karena saluran air tertutup sampah,”ujar Kelapa Pelaksana BPBD Kabupaten Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, saat dikonfirmasi, Minggu 1 Juni 2025.

Untuk di Kecamatan Melaya luapan air terjadi di Desa Melaya dan Desa Tukadaya. Di Desa Melaya terdapat dua titik banjir yakni di Banjar Sumbersari dan Banjar Melaya Tengah. Sedangkan di Desa Tukadaya banjir terjadi di Banjar Samblong.

Jenazah PMI Kazakhstan Sudah di Pulangkan ke Indonesia, Pemulangan Jenazah PMI di Jepang Masih Terkendala Biaya

Di Kecamatan Jembrana, banjir terjadi di Desa Yeh Kuning, Desa Air Kuning, Kelurahan Sangkaragung dan Kelurahan Dauhwaru. Setidaknya 33 rumah warga terendam di empat desa tersebut.

“Banjir yang terjadi di Desa Yeh Kuning dan Air Kuning diakibatkan oleh tanggul sungai jebol sehingga air masuk keperumahan warga. Sedangkan di Kelurahan Dauhwaru dan Sangkaragung disebabkan oleh luapan air sungai,”beber Agus Artana.

Halaman Selanjutnya
img_title