Tradisi Maladewa yang Semarak Pertunjukkan Budaya Dalam Perayaan Idul Adha
- https://dra0pipbd8ype.cloudfront.net/sites/3/2021/09/World-Tourism-Day-Maali-Parade-at-Vilamendhoo-Maldives.jpg
Wisata, VIVA Bali – Idul Adha atau Hari Raya Kurban adalah salah satu hari besar umat Islam yang diperingati setiap tanggal 10 Dzulhijjah dalam kalender Hijriyah. Ini adalah hari raya kedua terpenting dalam Islam setelah Idul Fitri.
Idul Adha memperingati kisah pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang bersedia menyembelih putranya bernama Nabi Ismail AS sebagai bentuk ketaatan kepada Allah. Namun, Allah menggantinya dengan seekor domba sebagai bentuk rahmat.
Negara di dunia memiliki tradisi masing-masing dalam perayaan Hari Raya Idul Adha. Tradisi tersebut memiliki keunikan dan makna sendiri untuk setiap negaranya. Tradisi itu wajib dilestarikan agar tradisi tersebut tidak punah dan sudah sepatutnya negara-negara lain menghargai perbedaan tradisi tersebut.
Tradisi Idul Adha yang akan dibahas kali ini adalah tradisi negara Maladewa atau Maldives. Maladewa atau Maldives adalah negara kepulauan yang terletak di Samudra Hindia bagian utara-tengah, sekitar 700 km sebelah barat daya Sri Lanka dan India. Negara ini terdiri dari sekitar 1.192 pulau karang kecil yang membentuk 26 atol alami, dengan sekitar 200 pulau yang berpenghuni.
Berikut adalah beberapa tradisi unik yang mewarnai perayaan Idul Adha di negara kepulauan ini:
1. Salat Id dan Penyembelihan Kurban
Sebagai negara Muslim, umat Islam di Maladewa melaksanakan salat Id secara berjamaah di masjid-masjid lokal, termasuk di Masjid Agung Malé (Masjid al-Sultan Muhammad Thakurufaanu al-Auzam) yang merupakan pusat kegiatan keagamaan di ibu kota. Setelah salat, dilakukan penyembelihan hewan kurban seperti kambing atau sapi, yang kemudian dagingnya dibagikan kepada keluarga, tetangga, dan mereka yang membutuhkan.