Desa Golong Gagas Koperasi Merah Putih, Langkah Awal Menuju Kemandirian Ekonomi

Pembentukan Koperasi Merah Putih di Narmada
Sumber :
  • Moh Helmi/ VIVA Bali

Lombok Barat, VIVA Bali –Pemerintah Desa Golong, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) dalam rangka pembentukan Koperasi Merah Putih sebagai bagian dari penguatan ekonomi desa melalui pemanfaatan Alokasi Dana Desa tambahan (Afirmasi) Tahun Anggaran 2025.

Polres Lombok Barat Bongkar 21 Kasus Narkoba dalam 4 Bulan, 33 Tersangka Diamankan

Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Narmada, H. Sumasno, yang turut menyampaikan hasil pertemuan bersama Kepala Dinas DPMD dan Ketua Forum Kepala Desa se-Kabupaten Lombok Barat.

"Pertemuan tersebut membahas rencana pembangunan melalui alokasi dana desa tambahan (Afirmasi) tahun anggaran 2025," ungkap H. Sumasno, Selasa, 27 Mei 2025.

Ganggu masyarakat Beribadah, PHDI Kuripan Minta Kafe dan Kos-kosan Ditutup

Ia menjelaskan beberapa poin penting hasil pertemuan tersebut. "Pertama, untuk mengetahui besaran tambahan dana desa masing-masing, silakan membandingkan jumlah ADD sebelum perubahan dan sesudah perubahan sesuai dengan SK," jelasnya.

Lebih lanjut, H. Sumasno menyampaikan bahwa program desa digital dengan alokasi maksimal Rp30 juta masih menunggu rincian teknis yang akan disampaikan paling lambat minggu depan.

Koperasi Merah Putih Dikebut, Camat Narmada Targetkan 100% Desa Rampung

"Untuk dukungan pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) sebesar Rp10 juta, alokasinya yaitu Rp2,5 juta untuk akta notaris dan Rp7,5 juta untuk pelaksanaan Musdesus pembentukan koperasi," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa kegiatan Musdesus ini mencakup pengadaan spanduk, transportasi, konsumsi, alat tulis kantor (ATK), dan kebutuhan lain yang mendukung kelancaran musyawarah.

Dalam kesempatan yang sama, H. Sumasno juga menyampaikan bahwa dukungan untuk kegiatan Posyandu akan disesuaikan dengan jumlah Posyandu di masing-masing desa, namun tetap mempertimbangkan total Posyandu secara keseluruhan di Kabupaten Lombok Barat.

"Selain itu, untuk program guru ngaji, akan dilakukan pendataan menyeluruh di semua desa melalui SK masing-masing desa," ujarnya menutup sambutan.

Musdesus ini menjadi langkah awal penting dalam mewujudkan kemandirian ekonomi desa dan mendukung implementasi program strategis berbasis masyarakat di wilayah Kecamatan Narmada.