Rumah Tapak atau Apartemen Mana yang Lebih Cocok untuk Gen Z
- https://www.pexels.com/photo/real-estate-concept-with-key-and-house-models-31424880/
Viva Bali – Generasi Z kini mulai memasuki usia produktif dan mempertimbangkan untuk memiliki hunian sendiri. Pilihan umumnya jatuh pada dua tipe paling populer yaitu rumah tapak dan apartemen. Namun, menentukan pilihan bukanlah hal mudah. Perlu banyak pertimbangan mulai dari gaya hidup, kebutuhan jangka panjang, hingga kemampuan finansial.
Perbandingan antara rumah tapak vs apartemen semakin relevan di tengah perkembangan properti perkotaan yang pesat. Artikel ini akan membantu Gen Z memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing tipe hunian, agar tidak salah langkah saat mengambil keputusan.
Rumah Tapak Masih Jadi Primadona
Rumah tapak dianggap sebagai simbol stabilitas dan kebebasan. Banyak Gen Z yang masih menyukai rumah tapak karena memiliki ruang lebih luas, halaman pribadi, dan fleksibilitas dalam renovasi. Selain itu, keuntungan rumah tapak juga terlihat dari nilai jual yang relatif stabil bahkan cenderung meningkat, terutama di area berkembang.
Namun, rumah tapak biasanya membutuhkan dana awal yang lebih besar, baik dari sisi harga beli maupun biaya perawatan. Lokasinya pun umumnya berada di pinggiran kota, sehingga akses ke pusat kota bisa menjadi tantangan bagi yang bekerja di area urban.
Apartemen dan Gaya Hidup Urban Modern
Di sisi lain, apartemen menawarkan kelebihan yang sesuai dengan gaya hidup praktis dan modern. Bagi Gen Z yang dinamis, apartemen menyediakan akses cepat ke pusat kota, transportasi umum, dan fasilitas lengkap seperti kolam renang, gym, hingga coworking space.