Sebambangan, Makna Di Balik Tradisi Kawin Lari Dalam Adat Lampung

Tradisi Sebambangan, Kawin Lari Khas Lampung
Sumber :
  • https://www.tokopedia.com/blog/pernikahan-adat-lampung-rlt/?utm_source=google&utm_medium=organic

Setiap tahap menunjukkan bahwa Sebambangan bukan tindakan sepihak, melainkan proses adat yang mengedepankan musyawarah dan penghormatan kepada kedua keluarga.

Nilai Sosial Dan Adat

Reog Kendang Tulungagung, Warisan Seni yang Tetap Hidup

Tradisi Sebambangan mengandung nilai sosial yang tinggi. Pertama, ia melibatkan komunitas adat sehingga keputusan tidak hanya menjadi urusan pribadi, melainkan juga kehormatan bersama. Kedua, prosesi ini memperkuat solidaritas masyarakat karena mengajarkan penyelesaian masalah melalui dialog. Ketiga, dalam adat Lampung, Sebambangan sering menjadi jalan keluar bagi pasangan yang ingin menikah tanpa membebani keluarga dengan biaya adat yang besar.

Di sisi hukum, tradisi ini juga sejalan dengan syariat Islam. Selama dilakukan atas dasar persetujuan kedua belah pihak, Sebambangan tidak dianggap melanggar hukum negara maupun agama. Justru, ia dipandang sebagai salah satu bentuk kearifan lokal yang berhasil menjaga kehormatan dan hak pasangan muda.

Relevansi Masa Kini

Harmoni Gerakan dan Suara dalam Tari Saman Aceh

Di tengah modernisasi, sebagian masyarakat muda Lampung masih mempertahankan tradisi ini sebagai warisan leluhur. Meski tantangan sosial dan persepsi publik kerap muncul, Sebambangan tetap dianggap sebagai identitas budaya yang membedakan masyarakat Lampung dari daerah lain.

Tradisi ini juga menjadi cermin bagaimana adat mampu beradaptasi dengan zaman, namun tetap menjaga nilai-nilai fundamental: cinta yang tulus, persetujuan, musyawarah, dan penghormatan antar keluarga.

Halaman Selanjutnya
img_title
Mengenal Honai, Rumah Adat Suku Dani Papua