Desa Adat Kemiren Banyuwangi! Pusat Budaya Osing dengan Rumah Adat Hingga Tari Gandrung

Lifestyle, VIVA Bali – Kabupaten Banyuwangi bukan hanya dikenal dengan panorama alamnya yang memukau, tetapi juga dengan kekayaan budaya yang unik. Salah satu destinasi yang wajib dikunjungi adalah Desa Adat Kemiren, sebuah kampung tradisional suku Osing yang kental dengan nuansa mistis, tradisi, serta kuliner khas.

Bagi wisatawan, berkunjung ke Desa Kemiren bukan sekadar perjalanan rekreasi, melainkan sebuah pengalaman menyelami identitas asli masyarakat Osing suku asli Banyuwangi yang hingga kini masih menjaga adat, bahasa, hingga kesenian leluhur.

Lokasi dan Akses

Desa Adat Kemiren terletak sekitar 15 menit dari pusat Kota Banyuwangi, sehingga sangat mudah dijangkau. Wisatawan bisa menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum. Karena berada di jalur wisata utama Banyuwangi, desa ini sering dijadikan paket perjalanan bagi turis lokal maupun mancanegara yang ingin mengenal lebih dalam kehidupan masyarakat Osing.

Rumah Adat Osing

Langkah pertama ketika memasuki Desa Kemiren adalah melihat deretan rumah adat Osing. Arsitektur rumah-rumah ini masih mempertahankan bentuk klasik, lengkap dengan ornamen khas yang sarat makna filosofis. Bagi para peneliti budaya maupun wisatawan, setiap detail rumah menggambarkan nilai sejarah panjang masyarakat Osing yang terus dilestarikan lintas generasi.

Sambutan Hangat dengan Kopi Osing

Halaman Selanjutnya

Keunikan Desa Kemiren tak berhenti di arsitektur. Begitu tiba, pengunjung biasanya disambut dengan secangkir kopi pahit khas Osing. Konon, kopi ini dipercaya masyarakat sekitar memiliki kekuatan untuk menolak pengaruh sihir atau energi negatif. Tradisi minum kopi bersama juga menjadi simbol kebersamaan dan keakraban, sehingga wisatawan merasa langsung diterima sebagai bagian dari desa.