Desa Adat Kemiren Banyuwangi! Pusat Budaya Osing dengan Rumah Adat Hingga Tari Gandrung
- https://www.instagram.com/p/CwAuv1ySYXg/?hl=en&img_index=2
Keunikan Desa Kemiren tak berhenti di arsitektur. Begitu tiba, pengunjung biasanya disambut dengan secangkir kopi pahit khas Osing. Konon, kopi ini dipercaya masyarakat sekitar memiliki kekuatan untuk menolak pengaruh sihir atau energi negatif. Tradisi minum kopi bersama juga menjadi simbol kebersamaan dan keakraban, sehingga wisatawan merasa langsung diterima sebagai bagian dari desa.
Selain kopi, pengunjung akan dimanjakan dengan berbagai jajanan pasar tradisional yang menggugah selera. Kue-kue sederhana dengan cita rasa khas Jawa Timur ini menambah kehangatan suasana.
Pecel Pitek
Tak lengkap rasanya datang ke Desa Kemiren tanpa mencicipi kuliner khasnya, yaitu pecel pitek. Hidangan ini menggunakan ayam kampung yang dimasak dengan bumbu rempah khas Osing, kemudian disajikan bersama sayuran dan sambal pecel. Rasanya gurih, pedas, sekaligus otentik, membuat siapapun yang mencobanya langsung jatuh hati. Tak heran jika pecel pitek disebut sebagai kuliner wajib saat berkunjung ke Banyuwangi.
Tari Gandrung dan Jaran Goyang
Menjelang malam, suasana Desa Kemiren semakin hidup dengan pertunjukan seni tradisional. Wisatawan dapat menyaksikan Tari Gandrung, tarian khas Banyuwangi yang juga menjadi ikon daerah ini. Tarian tersebut tidak hanya menampilkan keindahan gerak, tetapi juga sarat makna, melambangkan rasa syukur serta semangat kebersamaan.
Selain itu, ada pula pertunjukan Tari Jaran Goyang, sebuah tarian yang diyakini memiliki kekuatan magis untuk memikat hati lawan jenis. Unsur mistis dalam tarian ini menjadi daya tarik tersendiri, membuat wisatawan semakin penasaran dengan kekayaan budaya Osing.