Telur Jangan Dicuci Dulu! Begini Penjelasannya
- https://www.freepik.com/free-photo/handsome-man-preparing-eggs-kitchen-time-cooking_3174752.htm
Lifestyle, VIVA Bali – Banyak orang masih bingung soal boleh atau tidaknya mencuci telur sebelum disimpan atau dimasak. Sebagian orang merasa mencuci telur bisa membuatnya lebih higienis, sementara sebagian lainnya justru meyakini hal tersebut berisiko. Lalu, mana yang benar?
Dilansir dari Alodokter, dr. Merry Dame Cristy Pane menjelaskan bahwa mencuci telur sebenarnya tidak dianjurkan, terutama jika dilakukan dengan cara menggosok atau berlebihan. Alasannya, pada cangkang telur terdapat lapisan pelindung alami yang disebut kutikula. Lapisan ini berfungsi menutup pori-pori pada cangkang agar bakteri berbahaya tidak mudah masuk ke dalam telur.
Ketika telur dicuci terlalu keras atau digosok, kutikula bisa hilang. Akibatnya, pori-pori cangkang terbuka dan justru membuat bakteri, termasuk Salmonella, lebih mudah masuk ke dalam telur. Jika sudah terkontaminasi, risiko keracunan makanan meningkat, bahkan bisa memicu penyakit serius seperti salmonellosis.
Bahaya Salmonellosis Akibat Telur Terkontaminasi
Salmonellosis adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella. Gejalanya antara lain diare, mual, muntah, sakit perut, demam, hingga dehidrasi. Pada kasus yang parah, infeksi ini dapat menyebar ke seluruh tubuh (sepsis) dan menyebabkan komplikasi serius, termasuk sindrom Reiter atau gangguan sendi pascainfeksi.
Karena itu, menjaga telur tetap aman dari kontaminasi bakteri sangatlah penting. Bukan berarti telur tidak boleh disentuh air sama sekali, tetapi cara mencucinya harus diperhatikan agar tidak merusak lapisan pelindung alaminya.
Cara Aman Menghindari Kontaminasi Bakteri pada Telur
Agar tetap sehat dan terbebas dari risiko bakteri Salmonella, ada beberapa langkah pencegahan sederhana yang bisa dilakukan:
1. Simpan telur di dalam kulkas
Segera masukkan telur ke lemari pendingin dengan suhu sekitar 4 derajat Celsius jika tidak langsung dimasak. Penyimpanan dingin bisa memperlambat pertumbuhan bakteri pada cangkang telur.
2. Pastikan telur dimasak hingga matang sempurna
Saat mengolah telur, masaklah hingga seluruh bagian, baik putih maupun kuningnya, benar-benar keras. Suhu memasak minimal 70 derajat Celsius dianjurkan untuk memastikan bakteri mati sepenuhnya.
3. Jaga kebersihan tangan dan peralatan dapur
Setelah memegang telur, segera cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Jangan lupa juga membersihkan peralatan masak, seperti panci, wajan, atau spatula, agar tidak terjadi kontaminasi silang dengan bahan makanan lain.
4. Hindari membeli telur dengan cangkang retak atau pecah
Telur dengan cangkang rusak lebih rentan dimasuki mikroorganisme. Oleh karena itu, selalu periksa kondisi telur saat membeli, dan pilih yang kulitnya utuh serta bersih.
5. Bersihkan telur secukupnya saja
Jika ingin mencuci, cukup bilas secara ringan tanpa menggosok keras. Jangan mencucinya berulang kali atau merendam terlalu lama, karena dapat merusak kutikula pelindung pada cangkang.
Telur memang salah satu sumber protein murah dan bergizi, tetapi penanganannya harus tepat agar aman dikonsumsi. Mencuci telur bukanlah hal yang sepenuhnya salah, tetapi jika dilakukan dengan cara yang keliru justru bisa menghilangkan lapisan pelindung alami dan mempermudah bakteri masuk ke dalam telur.
Jadi, cukup bersihkan telur sewajarnya, simpan di tempat yang benar, masak hingga matang sempurna, serta jaga kebersihan tangan dan peralatan dapur.