Teh atau Kopi untuk Mood Booster, Mana yang Lebih Ampuh
- Sumber: https://www.istockphoto.com/id/search/2/image-film?phrase=teh
Menurut Harvard T.H. Chan School of Public Health, konsumsi dua hingga tiga cangkir kopi per hari dikaitkan dengan penurunan risiko depresi hingga 15% pada wanita. Itu karena kafein juga memengaruhi dopamin, neurotransmitter yang dikenal sebagai “zat bahagia”. Saat dopamin meningkat, suasana hati menjadi lebih positif, dan kita merasa lebih percaya diri menjalani hari.
Namun, seperti halnya api, kopi bisa menghangatkan atau membakar. Terlalu banyak kopi bisa menyebabkan jantung berdebar, kegelisahan, hingga gangguan tidur. Dalam kasus ini, kopi justru bisa menjadi bumerang, memperburuk mood alih-alih memperbaikinya.
Teh, Tenang Tapi Tetap Fokus
Sementara kopi menawarkan kejutan energi, teh hadir dengan kelembutan. Ia seperti pelukan hangat di sore yang sepi. Secangkir teh, baik itu teh hijau, hitam, atau oolong mengandung kafein dalam jumlah lebih rendah, sekitar 20–50 miligram per cangkir. Tapi yang membuat teh istimewa adalah kandungan L-theanine, asam amino alami yang jarang ditemukan di minuman lain.
L-theanine bekerja dengan cara yang unik, ia menstimulasi gelombang alfa di otak, yang diasosiasikan dengan relaksasi dan kejernihan pikiran. Berbeda dari obat penenang, L-theanine tidak membuat kantuk. Justru, saat dikombinasikan dengan kafein, keduanya menciptakan keseimbangan yang sempurna, fokus tanpa gelisah, tenang tanpa lelah.
Penelitian dari Nutritional Neuroscience menyebutkan bahwa konsumsi L-theanine secara rutin membantu mengurangi kecemasan, memperbaiki kualitas tidur, dan meningkatkan suasana hati secara keseluruhan.