Anak Susah Makan? Ini Cara Efektif Atasi GTM Tanpa Drama!

Anak GTM bukan berarti harus panik
Sumber :
  • Sumber: https://www.shutterstock.com

Lifestyle, VIVA BaliGerakan Tutup Mulut (GTM) merupakan fase umum yang sering dialami anak-anak, khususnya di usia balita. Kondisi ini ditandai dengan anak yang tiba-tiba menolak makan, bahkan terhadap makanan yang sebelumnya disukai. GTM seringkali membuat orang tua khawatir karena berpengaruh pada asupan gizi dan tumbuh kembang anak. Namun, penting untuk dipahami bahwa GTM bukanlah masalah permanen dan dapat diatasi dengan pendekatan yang tepat tanpa harus menimbulkan stres atau tekanan.

Rahasia Seleb Dunia! Diet IF Ampuh Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Ekstra

Penyebab GTM cukup beragam. Salah satunya adalah saat anak mengalami pertumbuhan gigi yang membuat area mulut terasa nyeri sehingga enggan makan. GTM juga bisa terjadi karena anak sedang tidak enak badan, mengalami kebosanan dengan menu yang itu-itu saja, atau mengalami stres akibat perubahan rutinitas seperti pindah rumah, kehadiran adik baru, atau mulai masuk daycare. Bahkan, sikap orang tua yang memaksa anak untuk makan pun dapat memperburuk situasi.

Menghadapi GTM perlu kesabaran dan strategi yang efektif. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menghindari memaksa anak makan. Memberikan tekanan justru membuat anak semakin trauma dan menolak makan dengan lebih keras. Ciptakan jadwal makan yang teratur agar tubuh anak terbiasa dengan waktu makan dan tidak terganggu pola cemilan yang terlalu sering. Selain itu, sajikan makanan dalam porsi kecil agar tidak membuat anak kewalahan. Jika anak menghabiskan makanannya, berikan pujian sebagai bentuk penghargaan.

4 Resep Korean Food Bisa Dibikin di Rumah

Variasi menu juga sangat penting. Cobalah untuk menyajikan makanan dengan bentuk menarik, seperti karakter lucu atau warna-warni dari sayuran yang segar. Melibatkan anak dalam proses memasak bisa meningkatkan minat mereka terhadap makanan. Misalnya, biarkan anak membantu memilih bahan makanan, mencuci sayur, atau mencampur bahan di dapur. Anak yang merasa terlibat akan lebih tertarik untuk mencoba makanan hasil buatannya sendiri.

Suasana saat makan juga harus diperhatikan. Hindari gangguan seperti televisi atau gadget agar anak bisa fokus pada makan. Makan bersama keluarga dapat menjadi momen menyenangkan yang membentuk kebiasaan baik. Jangan lupa untuk memperhatikan kondisi kesehatan anak. Jika GTM berlangsung lebih dari seminggu dan menyebabkan berat badan turun drastis, segera konsultasikan dengan dokter anak atau ahli gizi untuk penanganan lebih lanjut.

5 Pantai di Bali yang Cocok untuk Belajar Berselancar

Beberapa tips tambahan agar anak semangat makan antara lain:

1.     Menggunakan peralatan makan yang menarik.

Halaman Selanjutnya
img_title