Kenapa Anak Perantau Rentan Homesick? Begini Penjelasannya

Ilustrasi orang yang rindu rumah
Sumber :
  • https://pixabay.com/id/photos/kota-pria-orang-solo-jendela-1868530/

Lifestyle, VIVA Bali –Bagi banyak anak muda, merantau untuk kuliah atau bekerja adalah suatu mimpi yang besar. Ketika merantau dalam banyangan kita sangat seru. Tapi di balik semangat itu, sering muncul perasaan rindu pada rumah dan orang-orang terdekat. Fenomena ini dialami banyak perantau, baik itu mahasiswa atau pekerja.

Mengapa di Indonesia Banyak yang Merendahkan Pekerjaan Orang Lain?

 

Apa Itu Homesick?

Kenapa Banyak Pasangan Jatuh Miskin Setelah Menikah?

 

Homesickness bukan sekadar kangen rumah biasa. Psikolog menyebutnya sebagai emosi negatif akibat keterpisahan dari rumah dan orang-orang dekat. Gejalanya bisa beragam:

Nasi Di Magic Com Lebih Dari 6 Jam, Ancaman Serius Bagi Jantung Dan Tubuh!

 

1. Merasa kesepian meski dikelilingi banyak orang.

 

2. Sedih saat mengingat keluarga atau teman lama.

 

3. Sulit beradaptasi dengan lingkungan baru.

 

4. Motivasi belajar atau bekerja jadi menurun.

 

Bahkan dalam beberapa kasus, homesickness bisa menimbulkan gejala fisik seperti sakit kepala, pola makan berantakan, atau sulit tidur.

 

Kenapa Orang Bisa Homesick?

 

Ada beberapa alasan utama kenapa homesickness muncul, terutama pada mahasiswa perantau:

 

1. Berpisah dari zona nyaman.

 

Rumah adalah tempat kita merasa aman dan diterima. Saat jauh, muncul rasa kehilangan yang membuat kita lebih sensitif.

 

2. Usia transisi.

 

Banyak mahasiswa merantau di usia 18–19 tahun, masa di mana mereka masih mencari identitas. Adaptasi di tempat baru tentu tidak mudah.

 

3. Keterikatan emosional.

 

Mereka yang sangat dekat dengan orang tua, keluarga, atau sahabat biasanya lebih rentan merasa homesick.

 

4. Faktor budaya dan lingkungan.

 

Bahasa, makanan, hingga gaya hidup di kota baru bisa terasa asing. Perbedaan kecil ini sering memicu rasa tidak betah.

 

5 Kesempatan pulang yang terbatas.

 

Jarak jauh dan biaya transportasi membuat pulang kampung tidak bisa sering dilakukan. Semakin lama jauh dari rumah, semakin besar pula rasa rindunya.

 

Bagaimana Menghadapinya?

 

Homesickness bukanlah kondisi permanen. Ada beberapa cara untuk mengurangi rasa rindu rumah:

 

1. Bangun rutinitas baru agar lebih terbiasa dengan lingkungan.

 

2. Perluas pertemanan, karena dukungan sosial bisa jadi penguat.

 

3. Tetap menjaga komunikasi dengan keluarga, tapi jangan sampai terlalu bergantung.

 

4. Cari aktivitas positif, seperti olahraga, ikut komunitas, atau mengeksplor hal baru.

Homesickness adalah hal wajar bagi siapa pun yang merantau. Rindu rumah adalah bukti bahwa kita punya keterikatan emosional yang kuat dengan rumah dan orang-orang yang kita cintai.