Mitos dan Fakta Minum Air Es, Menguak Rahasia di Balik Segelas Kesegaran
- Sumber foto: hellosehat
Mitos 2, Air Es Bisa Membuat Gemuk
Ini adalah mitos yang sering kali menghantui para pejuang diet. Padahal, secara logika, air es tidak mengandung kalori, artinya tidak memiliki energi yang bisa diubah tubuh menjadi lemak. Bahkan, tubuh justru perlu mengeluarkan energi ekstra untuk menghangatkan air es hingga suhu tubuh. Proses ini disebut thermogenesis, meski kontribusinya terhadap penurunan berat badan sangat kecil.
Namun, mitos ini muncul karena banyak orang mengasosiasikan air es dengan minuman manis seperti es teh, es kopi susu, atau minuman boba. Dalam kasus ini, memang benar bahwa kandungan gula dalam minuman tersebut yang bisa menyebabkan kenaikan berat badan, bukan esnya (Hello Sehat).
Mitos 3, Minum Air Es Menyebabkan Kram Perut
Kram perut biasanya terjadi karena kontraksi otot yang berlebihan, dan faktor utamanya adalah dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, atau kondisi seperti irritable bowel syndrome (IBS). Air es tidak secara langsung memicu kram perut, kecuali jika dikonsumsi dalam jumlah besar dan sangat cepat saat tubuh sedang dalam keadaan panas atau habis berolahraga berat (Fimela).
Sebaliknya, air dingin bisa memberikan efek menyegarkan dan menurunkan suhu inti tubuh saat dibutuhkan, selama dikonsumsi dalam batas wajar.