Cara Menghindarkan Anak dari Kecanduan Game Online

Anak-anak sedang bermain game online
Sumber :
  • https://unsplash.com/id/foto/dua-anak-laki-laki-sedang-bermain-video-game-di-televisi-nVk581BTI_U?utm_content=creditShareLink&utm_medium=referral&utm_source=unsplash

Lifestyle, VIVA Bali – Game online memang bisa menjadi hiburan yang menyenangkan, bahkan beberapa di antaranya mampu mengasah kreativitas dan kerja sama tim. Namun, jika tidak diawasi, kebiasaan bermain game online bisa berubah menjadi kecanduan yang berdampak negatif pada perkembangan anak.

6 Drakor tentang Agen Rahasia dengan Alur Menegangkan

Orang tua perlu mengambil langkah tepat agar anak tetap sehat secara fisik maupun mental, serta tidak terjebak dalam dunia virtual terlalu dalam.

Cara Menghindarkan Anak dari Kecanduan Game Online

Apabila anak Anda mulai kecanduan game online dan memperlihatkan perilaku kurang baik, Anda bisa mencoba cara-cara berikut ini, yang dilansir dari Halodoc:

Tetapkan Batasan

Minyak Kelapa Bali Sebagai Warisan yang Menyatu dengan Alam

Apakah anak Anda menghabiskan terlalu banyak waktu dengan game online? Jika iya, sebaiknya bantu dia untuk memulihkan keseimbangan antara dunia nyata dan dunia virtual.

Buat aturan tegas terkait durasi bermain, lokasi, hingga hari dalam seminggu yang diperbolehkan untuk bermain game.

Ambil dan Jauhkan Gadget

Cara Mudah Buat Ayam Bakar Madu di Rumah

Jika batas waktu tidak dipatuhi, orang tua bisa menyimpan gadget di tempat yang tidak diketahui anak.

Jelaskan dengan lembut bahwa game online telah mengambil porsi terlalu besar dalam hidupnya. Ingatkan anak Anda bahwa belajar dan beraktivitas di dunia nyata lebih penting untuk masa depannya.

Berbagi Gadget dengan Orang Tua

Katakan pada anak bahwa gadget yang digunakan bukan hanya miliknya. Orang tua juga memerlukannya untuk bekerja atau kebutuhan lain.

Dengan begitu, anak akan memahami bahwa penggunaan gadget harus berbagi dan tidak bisa didominasi untuk bermain game online.

Sembunyikan untuk Sementara

Sesekali sembunyikan gadget agar anak belajar mengisi waktu dengan aktivitas produktif, seperti mengerjakan tugas sekolah atau membantu pekerjaan rumah. Setelah tanggung jawabnya selesai, barulah berikan waktu singkat untuk bermain.

Jadikan Sebuah Hadiah

Bermain game online bisa dijadikan hadiah atas pencapaian anak. Misalnya, setelah menyelesaikan tiga tugas sekolah, anak diperbolehkan bermain selama satu jam.

Namun, jika tidak menyelesaikan tugasnya, maka ia tidak mendapat kesempatan bermain. Cara ini mengajarkan disiplin sekaligus memberikan motivasi positif.

Bicarakan Dampaknya

Anak yang kritis sering kali mempertanyakan aturan orang tuanya. Manfaatkan momen ini untuk menjelaskan alasan mengapa orang tua membatasi waktu bermain.

Jelaskan dampak buruk kecanduan game online, mulai dari kesehatan fisik, mental, hingga prestasi di sekolah.

Jika berbagai cara ini masih tidak berhasil, orang tua sebaiknya meminta bantuan profesional dengan berkonsultasi kepada psikolog anak. Konsultasi bisa dilakukan secara langsung maupun lewat aplikasi kesehatan untuk kemudahan membuat janji temu.

Game online tidak selalu buruk, selama penggunaannya dalam batas wajar. Orang tua memegang peranan penting untuk mengarahkan, membatasi, sekaligus memberikan edukasi kepada anak.

Dengan pengawasan yang tepat, anak bisa tetap menikmati hiburan dari game online tanpa harus terjebak dalam kecanduan yang berbahaya.