Vitamin C dan Musim Flu, Ini Kata Penelitian!

Ilustrasi gangguan kesehatan saat musim hujan atau flu
Sumber :
  • https://images.unsplash.com

Lifestyle, VIVA Bali – Setiap kali musim hujan atau cuaca dingin tiba, banyak orang buru-buru mengonsumsi suplemen vitamin C dengan harapan bisa terhindar dari flu dan pilek. Keyakinan ini memang sudah lama hidup di masyarakat, tetapi apakah benar vitamin C bisa mencegah kita jatuh sakit?

Remaja Butuh Tidur Cukup! Riset Ungkap Dampak Begadang pada Otak

Menurut National Center for Biotechnology Information (NCBI), vitamin C memang berperan penting dalam mendukung sistem kekebalan tubuh. Vitamin ini bekerja sebagai antioksidan, melindungi sel-sel dari kerusakan, serta membantu berbagai proses biologis dalam tubuh. Namun, bagi orang sehat, kebutuhan vitamin C biasanya bisa terpenuhi hanya dengan pola makan seimbang yang kaya buah dan sayuran. Artinya, suplemen vitamin C sebenarnya tidak selalu diperlukan, kecuali bila ada kondisi khusus seperti defisiensi yang terdiagnosis.

Perdebatan tentang efektivitas vitamin C dalam mencegah flu sudah berlangsung selama puluhan tahun. Sebuah penelitian menjelaskan bahwa konsumsi vitamin C secara rutin mungkin memang dapat memperpendek durasi pilek, tetapi tidak benar-benar menurunkan risiko terkena penyakit tersebut. Dengan kata lain, meskipun suplemen bisa membantu pemulihan sedikit lebih cepat, vitamin C bukanlah "tameng ajaib" yang bisa membuat seseorang kebal dari virus flu.

Ternyata, Makanan Pedas Punya Khasiat Sehat untuk Tubuh

Penelitian lain juga mendukung hal ini. Hasil tinjauan mereka menunjukkan bahwa suplemen vitamin C tidak memberikan pengaruh signifikan dalam mencegah flu pada populasi umum. Menariknya, efek positif dari suplemen vitamin C justru terlihat pada kelompok orang yang berada dalam kondisi fisik ekstrem, seperti pelari maraton atau tentara yang bertugas di wilayah bersuhu sangat dingin. Pada kelompok ini, vitamin C dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit flu. Hal ini membuat vitamin C dianggap penting sebagai langkah preventif dalam situasi khusus, meskipun tidak relevan untuk kebanyakan orang dengan gaya hidup normal.

Penelitian ini juga menyoroti bahwa dosis besar vitamin C setelah gejala flu muncul tidak memberikan efek signifikan dalam mempercepat penyembuhan. Dengan kata lain, manfaat vitamin C lebih terasa ketika dikonsumsi secara teratur dalam jangka panjang, bukan sebagai “obat darurat” begitu sakit menyerang.

Hip-dut Kombinasi Musik Baru yang Digemari Anak Muda

Dengan demikian, bagi kebanyakan orang, langkah paling efektif untuk menjaga kesehatan di musim hujan bukanlah bergantung pada suplemen semata, melainkan dengan memperhatikan pola makan bergizi, tidur cukup, rutin berolahraga, dan menjaga kebersihan diri. Mengonsumsi buah-buahan seperti jeruk, kiwi, stroberi, atau paprika merah bisa jadi pilihan alami yang kaya vitamin C, sekaligus memberikan manfaat nutrisi lain yang tidak bisa digantikan oleh suplemen.

Kesimpulannya, suplemen vitamin C memang punya manfaat, tetapi bukan solusi tunggal untuk melawan pilek. Alih-alih mengandalkan pil atau kapsul, gaya hidup sehat tetap menjadi benteng pertahanan utama tubuh menghadapi perubahan musim.