Bagaimana Son Heung-min Akan Tinggalkan Spurs Menuju LAFC?

Transfer Son ke LAFC
Sumber :
  • https://as.com/us/futbol/lafc-confia-en-cerrar-el-fichaje-de-heung-min-son-n/?

Lifestyle, VIVA Bali – Setelah sepuluh musim gemilang bersama Tottenham Hotspur, kapten klub, Son Heung-min, telah secara resmi mengumumkan kepergiannya. Di usianya yang ke-33 dan setelah membawa Spurs meraih gelar Liga Europa serta Piala Liga, Son menilai keputusan ini sebagai pencarian tantangan baru - dan Major League Soccer (MLS) kini menjadi tujuannya.

Gigi Komodo Ternyata Dilapisi Besi, Peneliti Baru Temukan Rahasia Mengerikan Ini!

Di tengah kontrak yang tersisa satu tahun, Son memutuskan tidak memperbarui perjanjian dengan Spurs. Menurut laporan, klub Inggris membiarkannya pergi asalkan transfer tercapai musim panas ini. Keputusan ini juga menghindarkan Spurs kehilangan sang pemain secara gratis pada 2026. LAFC muncul sebagai calon klub berikutnya yang tengah menjalin negosiasi serius dengan pemain asal Korea Selatan ini.

LAFC bukan pendatang baru dalam merekrut pemain bintang, sebelumnya klub ini sudah menampung nama-nama seperti Carlos Vela, Gareth Bale, dan Olivier Giroud. Presiden LAFC pun menyatakan Son dianggap strategis untuk memperkuat daya saing dan daya tarik internasional tim.

11 Manfaat Luar Biasa Buah Melon yang Jarang Diketahui Orang

Kontrak di Spurs hanya tinggal satu tahun dan Son merasa sudah menyelesaikan semuanya di klub lamanya. Ia ingin mencoba suasana baru, dan MLS menjadi pilihan karena kombinasi antara tantangan olahraga dan prospek komersial — terutama di kota Los Angeles yang memiliki komunitas Korea besar.

 

7 Manfaat Tak Terduga Kulit Pisang yang Sayang Dibuang

 

LAFC pun diperkirakan akan menawarkan kontrak sebagai Designated Player dengan gaji tinggi dan peran sentral di tim. Hal ini menjadi nilai jual utama bagi Son untuk melanjutkan kariernya.

Menurut beberapa sumber, transfer ini bisa bernilai antara $20 hingga $26 juta (sekitar Rp328–443 miliar), hampir menyamai rekor transfer tertinggi MLS. Los Angeles FC kini diyakini memimpin perburuan tersebut dan memprioritaskan kesepakatan sebelum transfer window ditutup.

Tottenham tampaknya mengutamakan proses yang cepat dan lancar, mengingat kontrak Son akan berakhir dalam waktu dekat. Klub dikabarkan menerima jumlah ini meskipun ada peluang pendapatan lebih besar dari tawaran klub Arab Saudi.

Tidak hanya meninggalkan tribune London Utara, kepergian Son menandai era baru bagi Spurs. Mereka saat ini mencari sayap kreatif sebagai pengganti dan mulai melirik nama-nama seperti Rodrygo dari Real Madrid. Di sisi LAFC, mereka hampir mendapatkan simbol sepak bola asia di tanah Amerika untuk menambah identitas global klub.

Bagi Son, MLS adalah tantangan sekaligus peluang membangun warisan baru. LAFC mengharapkan kehadirannya bisa memberi kontribusi signifikan dalam persaingan Leagues Cup dan Concacaf Champions Cup. Penggemar fans Spurs pun memberikan sambutan hangat pada adegan emosional perpisahannya di Seoul, menandai akhir perjalanan yang panjang dan penuh prestasi.

Kepergian Son Heung-min dari Tottenham ke LAFC akan menjadi momen transformatif — tidak hanya bagi sang pemain, tetapi juga untuk MLS yang semakin memburu talenta papan atas dunia. Target transfer telah dekat ke finalisasi, dan sistem kekuatan serta personal branding Son diprediksi akan memberi dampak besar bagi sepakbola di Amerika.