Bruno Fernandes Sebut Pemain MU ‘Malas’ Jelang Musim Baru, Sindiran atau Teguran?

Lifestyle, VIVA Bali – Menjelang dimulainya musim baru Premier League 2025/2026, kapten Manchester United, Bruno Fernandes, melontarkan komentar yang langsung menyita perhatian. Dalam sebuah wawancara yang diunggah di kanal YouTube resmi klub, Fernandes secara terbuka menyebut ada sejumlah pemain yang dinilainya kurang menunjukkan etos kerja tinggi dalam latihan maupun pertandingan.

Kapten Manchester United, Bruno Fernandes, menyampaikan kritik terbuka terhadap performa timnya dalam laga pramusim melawan Everton yang berakhir imbang 2–2 di ajang Premier League Summer Series 2025 di Amerika Serikat. Dalam pernyataannya, Fernandes menyebut permainan tim terlihat “malas” dan kurang menunjukkan determinasi yang seharusnya dimiliki oleh klub sebesar Manchester United.

Komentar Fernandes ini menjadi pembahasan luas karena datang dari sosok senior yang selama ini dikenal vokal di ruang ganti. Ia tidak segan menyoroti performa kolektif tim yang menurutnya belum menunjukkan mentalitas juara, bahkan di pertandingan tidak resmi seperti pramusim. Fernandes mengungkapkan bahwa ketidaksiapan fisik maupun mental sejak menit awal laga menunjukkan kurangnya keseriusan dari beberapa pemain.

“Kita semua tahu pertandingan pramusim itu penting, bukan hanya untuk persiapan fisik, tetapi juga untuk membangun sikap yang tepat. Jika sejak awal kita sudah tampil setengah hati, itu akan terbawa ke musim reguler,” ujarnya kepada media resmi klub.

Pelatih anyar Manchester United, Rúben Amorim, justru menyambut positif kritik dari sang kapten. Ia menilai bahwa masukan seperti itu mencerminkan kepedulian pemain terhadap standar klub, bukan sekadar keluhan biasa. Menurut Amorim, keterusterangan Fernandes justru diperlukan untuk mendorong perubahan kultur dalam skuad yang selama beberapa musim terakhir dianggap inkonsisten.

Komentar Fernandes juga memunculkan spekulasi mengenai kemungkinan perekrutan pemain baru. Ia menyebut “satu atau dua pemain tambahan” bisa memberikan dinamika baru dalam ruang ganti dan menciptakan persaingan sehat dalam tim. Banyak pengamat melihat ini sebagai isyarat bahwa beberapa pemain utama saat ini belum menunjukkan performa sesuai harapan.

Halaman Selanjutnya

Situasi ini menjadi sorotan penting mengingat Manchester United akan menghadapi musim yang menantang di bawah pelatih baru dan struktur manajemen yang terus berkembang. Kritik internal dari tokoh senior seperti Fernandes dianggap penting dalam membentuk kembali identitas klub yang sempat memudar.