Puasa Intermiten dan Latihan Panduan Aman dan Efektif Menjaga Kebugaran

Puasa intermiten dan latihan fisik
Sumber :
  • https://health.clevelandclinic.org/intermittent-fasting-4-different-types-explained

Waktu latihan terbaik tergantung pada tujuan pribadi dan respon tubuh terhadap puasa. Jika tujuannya adalah pembentukan otot, maka waktu latihan ideal adalah selama jendela makan agar tubuh mendapatkan asupan protein dan karbohidrat yang cukup.

PSG Ingin Jual Donnarumma, Chelsea Diharapkan Ambil Kesempatan

Kenali batas tubuh Anda. Jika tubuh terasa lemah saat latihan puasa, pertimbangkan untuk menggeser waktu latihan ke jendela makan atau kurangi intensitas.
Pastikan tubuh tetap terhidrasi. Minum cukup air sangat penting, terutama jika Anda berlatih di pagi hari.
Fokus pada nutrisi berkualitas selama waktu makan. Sertakan protein, karbohidrat kompleks, lemak sehat, dan mikronutrien penting.
Tidur cukup dan berkualitas. Kombinasi IF dan olahraga dapat menyebabkan stres metabolik, dan istirahat memadai sangat penting untuk pemulihan.

Orang yang baru memulai IF tetap fleksibel dalam menyesuaikan waktu latihan agar tubuh bisa beradaptasi dengan baik tanpa kelelahan berlebih.

Fermín López Jadi Target Utama MU, Tawaran Kedua Segera Diajukan

Orang dengan kondisi medis tertentu seperti diabetes, tekanan darah rendah, gangguan makan, serta ibu hamil atau menyusui sebaiknya tidak melakukan IF disertai latihan tanpa pengawasan medis. Begitu pula dengan atlet profesional yang membutuhkan energi tinggi dan pemulihan optimal.

Puasa intermiten dan latihan fisik bisa menjadi kombinasi yang efektif untuk mencapai tujuan kebugaran, asalkan dilakukan secara terencana. Kunci utamanya adalah memahami jenis puasa, jenis latihan, waktu pelaksanaan, serta kebutuhan tubuh Anda secara personal. Jangan ragu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum memulai program IF yang dikombinasikan dengan rutinitas olahraga.

Thomas Muller Merapat ke MLS, One Man Club Hanya Sebatas Dongeng Bagi Fans Bayern Munchen