8 Jenis Cedera yang Umum Terjadi Ketika Kita Olahraga
- https://centralperformance.com.au/wp-content/uploads/2022/02/Hamstring-Strain-Treatment-_Banner-1024x510.png
Kesehatan, VIVA Bali – Olahraga memang salah satu cara untuk menjaga kesehatan serta kebugaran tubuh kita, selain makanan bernutrisi serta istirahat yang cukup. Namun, jika kita melakukannya dengan benar dan tepat, ada resiko cedera yang bisa mengganggu kenikmatan dari olahraga.
Artikel ini akan memberikan beberapa contoh jenis cedera yang umum terjadi ketika kita berolahraga beserta penanganannya dikutip dari laman hellosehat dan mitrakeluarga.
1. Cedera Pergelangan Kaki (Terkilir / Keseleo)
Cedera ini disebabkan oleh peregangan berlebihan atau robekan pada ligamen yang menghubungkan tulang di area pergelangan kaki. Umumnya terjadi saat lari, melompat, atau beraktivitas di permukaan yang tidak rata.
Gejala yang ditimbulkan adalah rasa nyeri mendadak, lalu akan ada pembengkakan di bagian tertentu yang menyebabkan kita sulit berjalan.
Cara untuk menanganinya adalah dengan mengistirahatkan kaki, lalu kompres menggunakan es, dan tinggikan posisi pergelangan kaki. Untuk pencegahan, lakukan latihan fleksibilitas dan keseimbangan secara rutin atau sebelum berolahraga.
2. Cedera Lutut
Cedera ini sering menimpa atlet lari, sepak bola, dan voli yang sering menggunakan fungsi kakinya. Cedera lutut bisa terjadi karena benturan langsung, gerakan mendadak, atau penggunaan lutut secara berlebihan.
Gejala yang biasanya dirasakan adalah nyeri pada tempurung lutut, terdapat bunyi "klik" atau retakan, dan dapat menyebabkan kita kesulitan untuk menekuk atau meluruskan lutut.
Kita bisa menanganinya dengan kompres dengan es, istirahat, dan hindari aktivitas berat yang menyiksa bagian lutut atau kaki. Jika nyeri berlanjut, konsultasikan ke dokter karena cedera ini bisa melibatkan kerusakan ligamen atau pergeseran sendi.
3. Cedera Bahu
Bahu adalah satu bagian yang rentan cedera akibat aktivitas dengan gerakan berulang seperti berenang, tenis, atau push-up. Otot atau tendon bisa mengalami peradangan, pembengkakan, bahkan robekan.
Tanda jika ada cedara di bahu biasanya adalah rasa nyeri saat mengangkat tangan, rasa kaku atau kehilangan fleksibilitas, dan ada sensasi bunyi di bagian bahu. Jika sudah terjadi gejala tadi, segera kompres dengan es dan hentikan gerakan overhead. Latihan penguatan otot bahu secara rutin juga dapat mencegah cedera ini.
4. Cedera Tulang Kering (Shin Splints)
Cedera yang cukup sering terjadi ini disebabkan oleh peradangan otot di sekitar tulang kering karena lonjakan intensitas aktivitas, terutama saat lari di jalan keras, memakai sepatu tidak nyaman, atau melompat berlebihan.
Jika sudah terasa nyeri di sepanjang betis atau tulang kering, lalu terasa sakit saat berjalan atau berlari, segeralah istirahat dan kompres dengan es lalu minum obat anti-inflamasi seperti ibuprofen. Istirahat dengan menghentikan sementara dari kegiatan olahraga sangat dianjurkan agar otot pulih optimal.
5. Nyeri Pinggang (Lower Back Pain)
Cedera ini dapat disebabkan oleh saraf terjepit, robekan otot, atau herniated disk. Cedera ini sering dialami saat bersepeda, mengangkat beban, atau bermain golf dan tenis.
Gejala yang umumnya dirasakan adalah nyeri pada punggung bawah, terasa kaku saat bergerak atau berdiri, dan rasa nyeri menjalar ke kaki. Dapat kita tangani dengan kompres dingin, hindari membungkuk atau mengangkat beban, lalu lakukan peregangan ringan saat nyeri mulai reda.
6. Kram Otot
Salah satu cedera yang sering kita rasakan, bahkan saat tidak berolahraga. Umumnya terjadi saat olahraga intens tanpa pemanasan cukup. Kram adalah kontraksi otot yang tiba-tiba, biasanya disebabkan oleh kelelahan, dehidrasi, atau gangguan elektrolit.
Gejala dari kram biasanya adalah rasa nyeri hebat mendadak, lalu otot mengencang dan sulit digerakkan. Ketika terjadi kram otot, jangan panik lalu lakukan peregangan ringan sembari pijat perlahan bagian yang kram. Hentikan olahraga atau kegiatan yang dilakukan dan beri waktu otot untuk beristirahat.
7. Cedera Hamstring
Bagi penggemar sepakbola, cedera ini sangat sering terdengar. Cedera hamstring terjadi pada bagian belakang paha karena otot ditarik berlebihan, biasanya akibat kurang pemanasan, kelelahan otot, atau gerakan mendadak.
Gejala yang umumnya terasa adalah nyeri tiba-tiba di paha belakang, ada seensasi tertarik atau sobekan, lalu sulit berjalan atau berlari. Disarankan untuk mengompres dengan es dan istirahatkan otot. Jangan kita paksakan aktivitas fisik sampai otot benar-benar pulih.
8. Cedera Tendon Achilles
Posisi dari Tendon Achilles berada di belakang tumit dan menghubungkan betis ke tumit. Cedera ini umumnya terjadi saat berlari, lompat, atau bermain bola secara intens. Dengan gejala seperti rasa nyeri di bagian tumit atau betis yang menyebabkan sulit berdiri atau berjalan, dan akan membuat bengkak di bagian belakang kak.
Penanganannya adalah dengan kompres es dan istirahatkan kaki. Bila tidak bisa berdiri normal, segera konsultasikan ke dokter. Pencegahan dapat dilakukan dengan peregangan dan latihan kekuatan otot kaki rutin.
Itulah 8 jenis cedera yang umum terjadi ketika kita olahraga, cedera saat olahraga bisa menyerang siapa saja, dari pemula hingga atlet profesional. Kuncinya adalah pemanasan yang cukup, peralatan yang tepat, dan mendengarkan sinyal tubuh. Bila cedera terasa berat atau tidak kunjung membaik, jangan tunda untuk mencari bantuan medis profesional.