Sering Overthinking? Jalani 6 Cara Ini, Agar Tidak Memburuk

Lifestyle, VIVA Bali –  Overthinking atau kebiasaan berpikir berlebihan merupakan kondisi saat seseorang terus-menerus memikirkan suatu hal atau mengkhawatirkan berbagai kemungkinan dari sebuah situasi.

 

Fenomena ini sering muncul di saat-saat tenang, namun justru dipenuhi kekhawatiran yang tidak ada habisnya. Jika tidak dikendalikan, kebiasaan overthinking dapat berdampak pada kesehatan mental, termasuk meningkatkan risiko gangguan kecemasan, stres kronis, hingga depresi.

 

Meski umum terjadi, overthinking bisa diatasi melalui beberapa pendekatan, seperti yang dilansir dari Halodoc, berikut ini 6 cara untuk mencegah overthinking semakin memburuk:

 

1. Mengalihkan Perhatian

Daripada terus memikirkan masalah, mencoba fokus ke aktivitas lain ternyata bisa membantu. Saat perhatian teralihkan, otak justru bekerja di latar belakang dan kadang-kadang bisa menemukan solusi tanpa tekanan.

 

2. Menantang Pikiran Negatif

Tidak semua isi kepala kita mencerminkan kenyataan. Jika Anda mulai terlalu banyak berpikir, ada baiknya menantang pikiran negatif tersebut dengan mempertanyakan kembali apa yang sebenarnya mengacaukan isi kepala Anda.

Contoh: Anda sedang memikirkan bahwa Anda akan sulit berhasil dalam presentasi esok pagi. Kemudian, Anda mulai mempertanyakan kembali pikiran negatif tersebut, misalnya: "Memangnya kenapa kalau saya tidak berhasil?" atau pernyataan seperti, "Kalaupun tidak berhasil, saya bisa mencoba memperbaikinya dan mengetahui di mana letak kesalahan saya."

Dengan begitu, pikiran negatif Anda tidak akan mendominasi seluruh bagian otak, sehingga overthinking tersebut akan mereda.

 

3. Melatih Keterampilan Interpersonal

Peningkatan kesadaran diri, rasa percaya diri, hingga pengendalian emosi, ternyata berkaitan erat dengan kebiasaan overthinking. Semakin kuat keterampilan sosial kita, semakin kecil kemungkinan terjebak dalam pikiran berlebihan.

 

4. Mencoba Meditasi

Meditasi selama 10 menit sehari bisa sangat membantu mengembalikan fokus. Bukan untuk mengosongkan pikiran, tapi melatih otak agar lebih sadar dan tidak mudah terbawa arus kekhawatiran.

 

5. Menerima Diri Sendiri

Banyak overthinking muncul dari penyesalan dan rasa tidak puas terhadap diri sendiri. Saat mulai belajar bersyukur, memaafkan, dan lebih ramah terhadap diri sendiri, pikiran pun jadi lebih tenang.

 

6. Mendapatkan Bantuan Profesional

Jika semua cara di atas tidak efektif, mungkin overthinking yang dialami sudah terkait dengan kondisi kesehatan mental tertentu. Konsultasi dengan psikolog atau terapis bisa membuka jalan untuk pemulihan dan menemukan strategi yang lebih sesuai untuk menghadapi dan mengelola stres, tekanan, atau situasi sulit.

 

Setiap orang pernah mengalami overthinking, tapi bukan berarti kita harus membiarkannya terus-menerus mengganggu. Sudah saatnya belajar mengenali pola pikir kita dan mencari cara yang paling sesuai untuk mengelolanya.