Anak Susah Makan Saat MPASI? Ini Cara Mengatasi Tanpa Marah Marah
- https://www.freepik.com_20920672.htm
Lifestyle, VIVA Bali – Susah makan adalah masalah yang sering dialami orang tua, terutama ketika anak memasuki masa peralihan dari ASI ke MPASI. Kondisi ini umum terjadi pada bayi usia 6 bulan ke atas, di mana tubuh dan sistem pencernaannya mulai belajar mengenali makanan dengan tekstur baru. Perubahan dari ASI yang cair ke makanan padat seperti bubur dapat menimbulkan penolakan dari anak karena merasa asing atau tidak nyaman.
Menurut Dr. Vinia Rusli, tantangan anak yang sulit makan di masa awal MPASI adalah bagian dari proses adaptasi. Orang tua tidak perlu panik, apalagi sampai marah atau memaksa anak. Respons negatif justru dapat membuat anak trauma terhadap aktivitas makan dan memperburuk situasi. Untuk membantu anak menghadapi masa transisi makan dengan lebih nyaman, ada beberapa pendekatan yang bisa dilakukan orang tua secara sabar dan konsisten.
Ciptakan Lingkungan Makan yang Nyaman
Anak usia dini sangat peka terhadap suasana sekitar. Suasana makan yang tegang, terburu-buru, atau terlalu ramai bisa membuat anak merasa tidak nyaman dan akhirnya menolak makan. Pastikan kegiatan makan dilakukan dalam suasana yang tenang dan menyenangkan. Orang tua bisa mengajaknya duduk bersama di meja makan, memperhatikan pencahayaan dan kebersihan tempat makan, serta memastikan tidak ada gangguan seperti suara televisi atau gawai yang menyala.
Momen makan sebaiknya menjadi waktu berkualitas bersama keluarga. Anak bisa diajak duduk bersama anggota keluarga lainnya agar ia merasa bahwa makan adalah aktivitas sosial yang menyenangkan, bukan kewajiban yang menegangkan.
Ajak Anak Makan Tanpa Paksaan
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan orang tua adalah memaksa anak untuk membuka mulut dan menyuapi dengan cepat. Pendekatan seperti ini dapat menimbulkan stres pada anak dan membuatnya semakin enggan makan. Idealnya, proses makan dimulai dengan mengajak anak secara halus. Misalnya, dengan memberikan isyarat bahwa sekarang waktunya makan, memperlihatkan makanan, dan membiarkan anak tertarik secara alami.
Tawarkan makanan secara perlahan, perhatikan respons anak, dan biarkan ia mencoba mengenali tekstur dan rasa. Jika anak menolak, jangan langsung menyerah, tetapi juga jangan langsung memaksa. Anak perlu merasa bahwa ia punya kontrol atas tubuhnya sendiri, termasuk saat makan. Proses belajar makan ini membutuhkan kesabaran dan konsistensi dari orang tua.
Berikan Batas Waktu Saat Makan
Penting bagi orang tua untuk memberikan batas waktu yang wajar selama proses makan. Idealnya, sesi makan tidak berlangsung lebih dari 30 menit. Bila dalam 10–15 menit anak sudah menunjukkan tanda-tanda menolak atau tidak tertarik, proses makan bisa dihentikan terlebih dahulu, dan dicoba kembali setelah beberapa saat.
Memberi jeda seperti ini dapat mengurangi tekanan, baik bagi anak maupun orang tua. Hindari memaksa anak untuk menyelesaikan makanannya dalam satu waktu. Ciptakan kebiasaan bahwa makan memiliki waktu yang terbatas, namun fleksibel untuk diulang dengan pendekatan yang berbeda jika memang diperlukan.
Kunci Penting: Sabar dan Konsisten
Salah satu kunci terpenting dalam menghadapi anak yang susah makan adalah kesabaran. Setiap anak memiliki waktu adaptasi yang berbeda-beda. Orang tua perlu memahami bahwa penolakan makan bukan berarti anak nakal atau bermasalah, melainkan bagian dari proses tumbuh kembang yang normal. Dengan pendekatan yang lembut, lingkungan yang nyaman, dan waktu makan yang terstruktur, anak akan perlahan-lahan mulai menerima makanan baru dan membangun hubungan positif dengan aktivitas makan.
Menghadapi anak yang sulit makan, terutama di masa peralihan ASI ke MPASI, memang tidak mudah. Namun, dengan memahami penyebabnya dan menerapkan pendekatan yang tepat seperti yang disarankan oleh Dr. Vinia Rusli, proses ini bisa dilalui dengan lebih tenang. Orang tua tidak perlu merasa bersalah atau frustrasi. Fokus pada kenyamanan anak, hilangkan tekanan dalam proses makan, dan percayalah bahwa semua anak pada akhirnya akan makan dengan baik ketika mereka siap.