Ternyata Kuku Bisa Ungkap Kondisi Kesehatan
- https://www.bbc.com/indonesia/articles/c8j098z2dwdo
Kesehatan, VIVA Bali – Selama ini kebanyakan orang hanya tahu kuku adalah salah satu bagian terkecil tubuh yang memiliki berbagai fungsi, seperti melindungi bagian atas jari-jari dari cedera, menggaruk saat tubuh terasa gatal, dan sebagainya. Tapi ternyata kuku juga bisa mengungkap kondisi kesehatan. Berikut ini adalah penjelasannya yang dikutip dari bbc.com :
Tanda adanya Penyakit Serius
Dokter umum sekaligus dosen ilmu saraf dan fisiologi di University of Bristol Dan Baumgardt mengatakan, salah satu hal pertama yang ia pelajari di sekolah kedokteran adalah mencari sesuatu yang disebut clubbing atau jari tabuh, yang merupakan kondisi saat seseorang kehilangan sudut antara kuku dan alas kuku itu sendiri.
Kondisi ini juga bisa dikenali dengan tanda alas kuku yang melunak, dan kuku hampir tampak mengapung. Selain itu ujung jari juga tampak besar atau menonjol, yang menyebabkan semacam penampilan jari yang bengkak dan jari terlihat sedikit seperti stik drum.
Jari tabuh adalah tanda kadar oksigen darah yang sangat rendah, yang paling sering dikaitkan dengan kanker paru-paru, tetapi bisa juga mengindikasikan infeksi lapisan ruang jantung dan katup jantung. Selain itu jari tabuh juga bisa dikaitkan dengan penyakit celiac, sirosis hati, dan infeksi paru-paru.
Selanjutnya, bintik-bintik putih pada kuku yang dikenal sebagai leukonychia, yang sering disebut sebagai tanda kekurangan vitamin atau mineral. Bukti yang mendukung hal ini beragam. Dalam sebuah penelitian kecil terhadap mahasiswa, tidak ada korelasi antara gejala ini dengan asupan seng atau kalsium seseorang. Namun, secara umum, leukonychia lebih mungkin merupakan akibat dari cedera kuku seperti saat jari terbentur, terjepit di pintu, kejatuhan benda berat, atau terlalu banyak manikur. Ada juga perubahan warna putih pada kuku juga bisa jadi tanda psoriasis. Selain itu, perubahan warna putih atau kuning pada jari kaki terutama pada kuku kaki adalah tanda infeksi jamur.
Kemudian garis putih pada kuku bisa menjadi tanda keracunan logam berat seperti timbal atau arsenik. Jika seluruh kuku berubah menjadi putih, bisa menunjukkan kekurangan protein dalam aliran darah, yang dapat mengindikasikan penyakit ginjal, penyakit hati, atau diabetes.
Berikutnya ada kuku biru yang merupakan tanda bahwa tubuh mungkin kekurangan oksigen, dan bisa menjadi tanda penyakit jantung serius atau emfisema. Jika melihat garis-garis gelap di bawah kuku, dapat disebabkan oleh cedera, dan bisa menjadi tanda subungual melanoma yakni jenis kanker kulit yang langka tetapi serius.
Berikutnya ada pendarahan di bawah kuku yang terkadang menunjukkan vaskulitis, atau peradangan pembuluh darah. Salah satu penyebab utama yang mendasarinya adalah infeksi katup jantung.
Kuku Rapuh
Kuku melengkung ke dalam dan terlihat tipis dan rapuh disebut koilonychia. Dalam beberapa kasus, orang dengan koilonychia memiliki depresi sentral di kuku mereka yang cukup dalam untuk menampung setetes cairan, yang sering disebut kuku sendok. Perlu diketahui, kuku sendok bisa menjadi tanda anemia. Selain itu, kuku rapuh bisa menjadi tanda hipotiroidisme atau kekurangan vitamin B7
Beberapa orang memiliki garis horizontal, yang dikenal sebagai garis beau, yang membentang secara horizontal di kuku mereka. Kondisi ini bisa mengindikasikan terjadinya kekurangan protein dan zat seng, atau menjadi tanda diabetes dan penyakit vaskular perifer yakni gangguan yang melibatkan pengurangan sirkulasi darah ke bagian-bagian tubuh tertentu.
Selanjutnya ada kuku mengelupas atau onychoschizia, yang terjadi ketika lapisan tipis kuku benar-benar terpisah dari tepi kuku yang bebas dan terkelupas ke belakang. Profesor dermatologi di The Mount Sinai Hospital di New York Joshua Zeichner mengatakan, onychoschizia mungkin merupakan akibat dari terlalu sering mencuci tangan, kuku yang terlalu kering karena penggunaan akrilik, cat kuku, atau aksesori kuku lainnya.