5 Buku Anak Terbaik 2025, Bikin Si Kecil Ketagihan Baca!

Biasakan Anak Membaca
Sumber :
  • Freepik/pvproductions

Lifestyle, VIVA Bali – Bosan lihat anak mager baca buku? Coba kenalin 5 buku anak terbaik 2025 ini, penuh cerita seru, warna ceria, dan pesan mendalam. Dijamin bikin mereka nagih baca tiap hari!

Film Horor “Labinak” Angkat Tema Kanibalisme, Pesannya Bikin Merinding!

 

Siapa bilang anak-anak sekarang nggak suka baca? Dengan pilihan buku yang tepat, mereka bisa jatuh cinta pada dunia cerita, belajar nilai-nilai hidup, bahkan menyelami budaya dari balik halaman.

Berani atau Tunduk? Makna Kemenangan Sebenarnya dalam Fim “Tatami”

 

Nah, kalau si kecil lagi doyan baca, yuk terus dukung semangatnya!

Viral Wanita 23 Tahun Siap Tinggal di Mars Selamanya, Ternyata Hoaks!

 

Berikut ini 5 buku anak terbaik tahun 2025 yang nggak cuma seru, tapi juga edukatif, inspiratif, dan tentunya child-friendly banget. Dijamin bikin mereka ketagihan baca dan makin kreatif!

 

 

 

1.Kinanti dan Sepeda Biru

 

Buku ini bercerita tentang Kinanti, seorang gadis kecil yang sangat mencintai sepeda birunya. Sepeda itu bukan cuma alat transportasi tapi simbol semangat dan cita-cita.

 

Setiap pagi, Kinanti mengayuh sepedanya menuju sekolah, membayangkan masa depan cerah yang ingin ia raih. Namun, hidup tak selalu ramah. Ketika keluarganya harus menjual sepeda itu karena alasan ekonomi, dunianya seakan runtuh.

 

Konflik batin Kinanti digambarkan dengan sangat halus dan menyentuh. Ia marah, kecewa, tapi juga belajar menerima.

 

Di tengah kesedihan, muncul jalan lain yang mengajarkannya bahwa mimpi bisa tetap dikejar, meski harus menempuh jalan berbeda. Cerita ini membawa anak memahami bahwa hidup kadang menuntut pengorbanan, tapi itu bukan akhir dari segalanya.

 

Dengan gaya bahasa sederhana dan emosi yang mengalir, Kinanti dan Sepeda Biru cocok untuk anak usia 7 tahun ke atas.

 

Selain itu, buku ini jadi pengantar yang bagus buat diskusi soal mimpi, kekecewaan, dan ketegaran.

 

 

 

2. Matara Bertemu Manusia Laut

 

Lewat buku ini, anak-anak diajak menyelami dunia suku Bajo di Sulawesi Tenggara, yang dikenal sebagai manusia laut sejati. Cerita dibuka dengan Matara yang membaca berita tentang penyelam alami tanpa alat bantu.

 

Rasa penasarannya membawanya berlayar bersama ibunya ke kampung Bajo, tempat ia bertemu Bambulo, anak Bajo yang berenang seperti ikan sejak balita.

 

Kisah petualangan Matara dan Bambulo membawa anak-anak pada pengalaman penuh keajaiban, tapi juga tantangan. Laut yang indah menyimpan aturan tak tertulis, dan kelalaian bisa berubah jadi bencana.

 

Buku ini mengajarkan tentang rasa hormat pada alam, keberanian, dan pentingnya belajar dari budaya lain. Anak-anak jadi tahu bahwa laut bukan sekadar tempat bermain, tapi juga ruang hidup yang punya ritme dan etika.

 

Disajikan dengan narasi yang hidup dan imajinatif, buku ini memperluas cakrawala si kecil. Bagi orang tua, ini bisa jadi jembatan mengenalkan budaya Indonesia yang beragam sejak dini.

 

 

 

3. Aku Anak yang Berani: Bisa Melindungi Diri Sendiri

 

Buku ini punya misi penting: membekali anak dengan keberanian dan keterampilan melindungi diri dari bullying. Isinya bukan teori kaku, melainkan 10 kisah nyata yang dikemas dengan bahasa sederhana dan ilustrasi penuh ekspresi.

 

Mulai dari anak yang diolok-olok karena bentuk tubuh, hingga mereka yang direndahkan karena latar belakang keluarga, semuanya terasa dekat dengan keseharian anak-anak.

 

Yang menarik, buku ini bukan cuma ditujukan untuk korban bullying, tapi juga untuk anak yang mungkin tanpa sadar menjadi pelaku.

 

Pesannya jelas, bullying bukan hal sepele dan semua anak bisa belajar untuk menghentikannya. Kalimat-kalimat yang digunakan sangat komunikatif, sehingga mudah dicerna dan membuka ruang diskusi bersama orang tua.

 

Menurut Kak Seto Mulyadi, buku ini penting dimiliki tiap keluarga. Buku ini juga dilengkapi tips dan panduan singkat untuk orang tua, guru, dan pendamping anak.

 

 

 

4. Rasa Ingin Tahu: Karakter Baik untuk Masa Depan

 

Menumbuhkan karakter baik sejak kecil memang nggak instan. Nah, buku ini hadir untuk membantu orang tua membimbing anak-anak membangun curiosity alias rasa ingin tahu, satu modal penting untuk tumbuh jadi pribadi yang aktif, mandiri, dan kritis

 

Lewat cerita-cerita ringan, anak-anak dikenalkan pada beragam situasi yang mendorong mereka bertanya, mencari tahu, dan mencoba hal baru.

 

Yang bikin istimewa, buku ini ditulis oleh kolaborasi para pakar: psikolog, dokter anak, praktisi Montessori, dan penulis buku anak.

 

Jadi, isinya bukan cuma menarik, tapi juga punya dasar ilmiah yang kuat. Format bilingual (Indonesia – Inggris) membuat anak-anak terbiasa dengan dua bahasa sejak dini, tanpa terkesan memaksa.

 

Ilustrasi Bellansori yang ekspresif dan penuh warna membuat cerita jadi hidup. Buku ini cocok buat anak usia 3–8 tahun, dan bisa jadi starter kit buat keluarga yang ingin memupuk rasa ingin tahu dalam keseharian.

 

 

 

5. Dari Bumi Nusantara ke Piring Kita

 

Kalau kamu ingin anak lebih dekat dengan makanan lokal dan mencintai alam, buku ini bisa jadi pilihan tepat. Buku ini seperti peta petualangan kuliner Nusantara versi anak-anak.

 

Ada 66 jenis tanaman pangan lokal yang diperkenalkan, dari yang sering kita temui sehari-hari, sampai yang mungkin belum pernah terdengar sama sekali.

 

Disajikan dalam format ensiklopedia visual yang ringan, anak-anak diajak berkeliling tujuh wilayah Nusantara tanpa harus beranjak dari sofa.

 

Mereka akan tahu asal-usul bahan makanan, nilai gizinya, serta cara mengolahnya. Tak hanya itu, buku ini secara tak langsung menanamkan rasa syukur, cinta tanah air, dan semangat pelestarian budaya sejak dini.

 

Buku ini bahkan mencuri perhatian tokoh publik seperti Anies Baswedan karena muatannya yang edukatif sekaligus menyenangkan.