5 Makanan Indonesia yang Ternyata Berakar dari Belanda
- https://www.freepik.com/free-photo/flat-lay-delicious-brazilian-food-arrangement-with-copy-space_10893916.htm
Lifestyle, VIVA Bali – Kamu pasti kenal makanan seperti perkedel, spekkoek atau semur. Tahukah kamu itu bukan asli Indonesia sepenuhnya? Ternyata banyak kuliner yang kita anggap tradisional justru punya akar dari masa kolonial Belanda dan telah diadaptasi oleh masyarakat Indonesia. Berikut lima makanan Indonesia yang ternyata dipengaruhi oleh Belanda.
Perkedel dari Frikadeller Belanda
Perkedel yang kita kenal adalah gumpalan kentang goreng yang gurih dan lembut. Tetapi asal usul nama dan ide dasar makanannya datang dari Belanda, yaitu frikadeller — bola daging goreng. Di Indonesia orang lebih sering pakai kentang dan tanpa daging, tapi perpindahan budaya membuat menu ini jadi khas Nusantara .
Semur yang Dipengaruhi Smoor
Semur berasal dari kata Belanda “smoor”, artinya daging rebus dengan bawang dan tomat. Di Indonesia bentuknya berkembang jadi semur daging, tahu, atau telur yang dimasak dalam kecap manis dan rempah lokal. Hasilnya adalah olahan yang kaya rasa dan manis gurih khas Indonesia .
Spekkoek alias Lapis Legit
Spekkoek adalah kue lapis dengan puluhan lapisan tipis yang berwarna dan kaya rempah seperti kayu manis dan cengkeh. Di Indonesia dikenal sebagai lapis legit. Versi lokal lebih manis dan teksturnya lebih lembut, namun akar historisnya jelas berasal dari kue Belanda serupa .
Rijsttafel Hadiah Kuliner dari Belanda
Rijsttafel atau rice table bukan makanan sehari-hari di Indonesia, tapi cara menyajikan sederetan lauk dalam porsi kecil bersama nasi ini adalah warisan Belanda. Konsep ini dibuat oleh kolonial untuk menampilkan kekayaan kuliner Nusantara. Kini dikenal di luar negeri sebagai hidangan mewah ala Indonesia .
Kroket dan Bami Schijf
Kroket Belanda disajikan sebagai bola atau silinder daging, namun dalam versi Indonesia berkembang jadi perkedel atau bami schijf — hasil dari bami goreng yang dijadikan kroket. Snack ini sangat populer di Belanda dan beberapa tempat di Indonesia karena rasa dan teksturnya yang menarik .