Tidur Cukup tapi Tubuh masih Lelah? Ini Penyebab dan Solusinya
- https://unsplash.com/id/foto/pria-mengenakan-atasan-crew-neck-hitam-roCfgvkBLVY?utm_content
Menurut Ciputra Hospital dalam studi yang dipublikasikan, untuk kasus sleep apnea, penggunaan CPAP, Continuous Positive Airway Pressure terbukti efektif untuk meningkatkan kualitas tidur hingga 80%. Terapi perilaku kognitif untuk insomnia yang dilakukan selama 6-8 minggu menunjukkan keberhasilan signifikan. Teknik relaksasi progresif seperti body scan meditation sebelum tidur dapat mengurangi micro arousals atau terbangun singkat tanpa sadar yang dapat mengganggu siklus tidur.
3. Manajemen Nutrisi dan Hidrasi
DIlansir dari The Sun dan Alodokter, asupan zat besi harian yang cukup dari sumber seperti daging merah dan bayam penting untuk mencegah anemia. Kombinasi karbohidrat kompleks dengan protein membantu stabilisasi gula darah, menghindari energi crash. Hidrasi yang cukup dengan tambahan elektrolit alami dari irisan lemon dapat meningkatkan energi sebesar 15-20%. Pembatasan kafein setelah jam 2 siang terbukti meningkatkan kualitas tidur REM.
4. Aktivitas Fisik Terukur
Dikutip dari Verywell Health, olahraga aerobik sedang 150 menit/minggu, seperti jalan cepat dapat meningkatkan kualitas tidur dalam hingga 65%. Namun, olahraga berat harus dihindari 3 jam sebelum tidur karena dapat meningkatkan suhu tubuh inti. Aktivitas ringan seperti peregangan setiap 30 menit duduk dapat meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi kelelahan otot.
5. Manajemen Stres Holistik
Berdasarkan dari KlikDokter, teknik pernapasan 4-7-8 (tarik 4 detik, tahan 7 detik, buang 8 detik) yang dilakukan 3 kali sehari mengurangi kadar kortisol hingga 25% praktik mindfulness selama 10-15 menit/hari terbukti meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi kecemasan. Menulis jurnal sebelum tidur membantu mengosongkan pikiran dari kekhawatiran yang mengganggu.