Sains di Balik Pandangan Gelap Saat Berpindah dari Tempat Terang ke Gelap

Lifestyle, VIVA Bali – Saat kita berada di ruangan yang terang lalu tiba-tiba lampu dimatikan atau kita masuk ke tempat yang gelap, kita sering merasakan penglihatan menjadi gelap sesaat atau buta sesaat. Apa sebenarnya yang menyebabkan fenomena ini ? Mari kita pahami lebih dalam bagaimana mata kita beradaptasi dengan perubahan cahaya.

Di bagian belakang mata manusia terdapat struktur bernama retina yang berfungsi menerima cahaya. Retina memiliki dua jenis sel fotoreseptor utama, yaitu sel batang dan sel kerucut. Sel batang mengandung protein rhodopsin yang sangat peka terhadap cahaya rendah dan memungkinkan kita melihat dalam kondisi gelap, meskipun kemampuan membedakan warna pada sel batang ini terbatas. Sedangkan sel kerucut mengandung protein iodopsin yang berperan penting untuk melihat warna dengan jelas, terutama saat cahaya terang, namun kurang sensitif dalam kondisi gelap.

Ketika kita berpindah dari kondisi terang ke gelap secara mendadak, protein rhodopsin pada sel batang harus diregenerasi karena saat terkena cahaya terang, rhodopsin mengalami degradasi atau rusak sementara. Proses pembentukan ulang rhodopsin ini memakan waktu beberapa menit, sehingga selama periode tersebut penglihatan kita menjadi gelap atau buta sesaat. Ini ibarat baterai yang sedang diisi ulang, mata kita butuh waktu agar "daya penglihatan" dapat kembali optimal di tempat yang gelap.

Sementara itu, sel kerucut yang biasanya aktif di cahaya terang tidak bekerja dengan maksimal di kegelapan, sehingga kita hanya dapat membedakan bentuk dan cahaya, bukan warna. Oleh karena itu, dalam gelap kita lebih melihat dalam skala hitam-putih.

Selain itu, paparan cahaya yang sangat kuat, misalnya menatap langsung ke matahari, dapat merusak sel kerucut dan membuat penglihatan menjadi silau dan tidak nyaman untuk sementara waktu.

Kesimpulannya, buta sesaat bukanlah suatu gangguan atau penyakit pada mata, melainkan proses alami adaptasi penglihatan manusia terhadap perubahan intensitas cahaya. Agar mata tetap sehat, kita disarankan untuk menghindari menatap langsung ke sumber cahaya yang terlalu terang dan memberi waktu bagi mata untuk menyesuaikan diri saat berpindah kondisi cahaya.

Halaman Selanjutnya