Hemat Uang Dengan Bijak, Ini 7 Langkah Awal Mulai Frugal Living Menurut Ahli
- https://www.freepik.com/free-photo/expressive-pretty-woman-posing_11199572.htm
Lifestyle, VIVA Bali – Gaya hidup frugal living semakin populer, dan bukan tanpa alasan. Ini adalah cara cerdas untuk mengelola uang, mengurangi pemborosan, dan membangun stabilitas finansial yang kuat.
Frugal living sebenarnya bukan tentang pelit, melainkan lebih pada membuat keputusan finansial yang sadar dan memprioritaskan nilai jangka panjang. Dilansir dari Marketeers menurut ahli keuangan di City University of New York, gaya hidup ini mudah diterapkan jika seseorang memiliki pola pikir yang tepat, alih-alih menganggapnya sebagai pengorbanan semata.
Memulai perjalanan menuju gaya hidup hemat sejati berawal dari perubahan pola pikir. Ini berarti kita perlu mengutamakan kesehatan finansial jangka panjang daripada sekadar mengejar kepuasan sesaat. Berikut adalah 7 langkah awal yang bisa diterapkan untuk merasakan manfaat dari gaya hidup frugal living.
1. Buat Rencana Keuangan yang Jelas dan Terperinci
Langkah paling fundamental adalah memahami ke mana uang pergi. Mulailah dengan mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran secara detail. Dari sana, kita bisa membuat anggaran bulanan yang realistis. Prioritaskan kebutuhan pokok seperti makanan, tempat tinggal, dan transportasi. Alokasikan juga dana untuk tabungan dan investasi. Rencana ini akan menjadi peta jalan menuju tujuan finansial.
2. Identifikasi Pengeluaran Tidak Penting
Setelah memiliki gambaran pengeluaran, saatnya untuk melakukan "bedah" anggaran. Cari tahu pos-pos pengeluaran yang sebenarnya tidak esensial atau bisa dipangkas. Misalnya, frekuensi makan di luar, langganan layanan streaming yang jarang dipakai, atau kebiasaan membeli kopi setiap hari. Mengurangi pengeluaran di area ini bisa menghasilkan penghematan yang signifikan.
3. Masak Makanan Sendiri di Rumah
Salah satu pengeluaran terbesar bagi banyak orang adalah makan di luar. Memasak makanan sendiri di rumah jauh lebih hemat dan seringkali lebih sehat. Mulailah dengan merencanakan menu mingguan dan membeli bahan makanan di pasar atau supermarket. Ini tidak hanya menghemat uang, tapi juga bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan.
4. Hindari Utang Konsumtif
Utang konsumtif, seperti utang kartu kredit untuk pembelian barang-barang yang tidak penting, adalah musuh utama dalam frugal living. Beban bunga akan terus menggerogoti keuangan dan menghambat kemampuan untuk menabung atau berinvestasi. Utamakan pembayaran tunai atau menabung terlebih dahulu sebelum membeli barang yang diinginkan.
5. Manfaatkan Promo dan Diskon dengan Bijak
Diskon dan promo bisa sangat membantu menghemat pengeluaran, asalkan dimanfaatkan dengan bijak. Fokuslah pada promo untuk kebutuhan pokok atau barang yang memang sudah direncanakan untuk dibeli. Hindari godaan membeli barang hanya karena diskon besar padahal tidak dibutuhkan. Ini akan menjadi pemborosan, bukan penghematan.
6. Kurangi Ketergantungan pada Transportasi Pribadi
Biaya bahan bakar, parkir, dan perawatan kendaraan pribadi bisa sangat memberatkan. Pertimbangkan untuk lebih sering menggunakan transportasi umum, sepeda, atau bahkan berjalan kaki jika memungkinkan. Selain hemat, ini juga bisa menjadi cara untuk berolahraga dan mengurangi jejak karbon. Jika harus menggunakan kendaraan, pertimbangkan untuk berbagi tumpangan.
7. Prioritaskan Menabung dan Investasi
Setelah berhasil menghemat dari berbagai pos pengeluaran, langkah penting berikutnya adalah mengalokasikan dana tersebut untuk tabungan dan investasi. Tetapkan target tabungan yang jelas, misalnya untuk dana darurat, uang muka rumah, atau dana pensiun. Mulailah berinvestasi sesuai profil risiko untuk mengembangkan aset dan mencapai kebebasan finansial di masa depan.
Memulai frugal living adalah sebuah perjalanan, bukan tujuan akhir. Butuh komitmen dan konsistensi, tetapi dengan menerapkan langkah-langkah awal ini, kita bisa secara bertahap membangun kebiasaan keuangan yang lebih sehat dan meraih ketenangan finansial yang diidamkan.