Kenapa Kamu Harus Olahraga Saat Sedikit Lapar, Bukan Setelah Kenyang?

Kondisi sedikit lapar saat olahraga
Sumber :
  • https://id.pinterest.com/pin/747175394455344843/

Lifestyle, VIVA Bali – Banyak orang langsung berolahraga setelah makan besar karena merasa tubuh sudah punya “bahan bakar”. Ada juga yang takut pingsan kalau perut kosong saat olahraga. Tapi tahukah kamu, berolahraga dalam kondisi sedikit lapar (mild fasted state) justru punya manfaat unik dibanding olahraga setelah perut kenyang?

Digital Anxiety, Gelisah Saat HP Tak di Tangan

Berikut ulasannya.

1. Tubuh Lebih Mudah Mengakses Lemak

Saat kamu olahraga dengan kondisi perut sedikit lapar — misalnya sebelum sarapan atau 2-3 jam setelah makan terakhir — kadar insulin dalam darah biasanya rendah. Dalam kondisi ini, tubuh akan lebih cepat mengambil energi dari cadangan lemak, bukan dari gula darah yang baru saja naik karena makanan. Bahwa latihan ringan hingga sedang dalam keadaan puasa (mild fasting) dapat membakar lemak hingga 20% lebih banyak dibanding olahraga setelah makan.

2. Olahraga Setelah Kenyang Bisa Bikin Tidak Nyaman

Ternyata Trauma Bisa “Menular”! Ini Kata Pakar Kesehatan Mental

Pernah merasa mual, begah, bahkan ingin muntah saat olahraga tak lama setelah makan? Itu wajar terjadi. Saat kamu makan besar, tubuh memfokuskan aliran darah ke saluran cerna untuk membantu proses pencernaan. Kalau kamu langsung olahraga intens, sistem pencernaan akan “berebut” suplai darah dengan otot-otot yang bekerja.

Akibatnya, kamu bisa merasa mual, kram perut, bahkan diare. Jadi daripada memaksa olahraga setelah makan besar, lebih baik tunggu setidaknya 2-3 jam, atau olahraga saat perut hanya terisi ringan.

Halaman Selanjutnya
img_title
Ternyata Pola Asuh Zaman Dulu Bisa Timbulkan Luka Batin, Ini Penjelasannya